TEMPO.CO, Bogor – Pelajar yang terlibat tawuran biasanya menggunakan sandi khusus sebelum bentrok dengan pelajar sekolah lain. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Ajun Komisaris Benny Cahyadi mengatakan, para pelajar menggunakan kode rahasia masak-masak untuk menyebut tawuran.
Baca: Tawuran Pelajar SMK di Cileungsi, Polisi: Gengsi Antar Sekolah
“Mereka menggunakan kata “masak-masak” sebagai ganti kata tawuran, agar tidak terdeteksi,” kata Benny di Polres Bogor, Senin 17 September 2018.
Polisi, kata Benny, akan melakukan tindakan tegas bagi pelaku yang terindikasi hendak tawuran maupun yang telah terlibat tawuran. “Kami akan lakukan upaya preventif hingga represif terhadap tindak tawuran ini,” kata Benny.
Tindakan tegas ini diambil karena tawuran pelajar saat ini dinilai membabi buta dan tidak segan-segan menghabisi nyawa korbannya.
“Secara psikologis, orang yang sudah berkumpul, mereka bebas nilai tanpa norma, seperti kerasukan, dan budaya kekerasan masuk, dan mereka menyerang secara membabi buta,” kata Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Andy M Dicky.
Baca: Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi
Dicky berencana akan membahas tawuran pelajar ini bersama Dinas Pendidikan, Kabupaten Bogor agar segera di ambil langkah tegas. “Kita akan undang disdik untuk rapat, daripada nanti tambah korban jiwa, lebih baik sekolahnya dipertimbangkan izinnya,” kata Dicky.