TEMPO.CO, Jakarta - Suami dari Aisyah Tusalamah Baiduri, Rudi Chairil Anwar, tidak mendukung keyakinan istrinya sebagai pemimpin Kerajaan Ubur Ubur. Kesaksian ini didapat dari hasil pemeriksaan kejiwaan Aisyah.
Baca:
Dokter Terangkan Isi Pikiran Aisyah, Ratu Kerajaan Ubur Ubur
"Suaminya sendiri pada saat Aisyah mulai bicara hal-hal seperti itu sudah melarang karena dianggap menyimpang," tutur Safitri Wulandari, dokter di Rumah Sakit Jiwa Soeharto Herdijan Grogol, Jakarta Barat, ketika ditemui di rumah sakit tempatnya bekerja, Senin 17 September 2018.
Baca:
Pemimpin Kerajaan Ubur Ubur Gangguan Jiwa, Begini Kata Polisi
Menurut Safitri, Rudi bercerita kalau sebelum kejadian Kerajaan Ubur-ubur mencuat, dirinya telah merasakan tanda-tanda gangguan kejiwaan pada diri Aisyah. Kepada Rudi yang tuna netra, perempuan 38 tahun itu kerap bicara kacau dan percaya dengan hal-hal yang tidak masuk akal.
Rudi pun mengatakan kalau dirinya telah beberapa kali mengingatkan Aisyah agar tidak melanjutkan kegiatan dalam sektenya itu. Namun, hal tak digubris. "Dia (Aisyah) merasa apa yang dia pikir dan rasa itu benar. Jadi tidak peduli, pokoknya menurut dia benar," kata Safitri.
Aisyah bersama sebelas pengikutnya lalu ditangkap oleh Kepolisian Resor Kota Serang pada Senin, 13 Agustus 2018. Polisi menetapkan Aisyah sebagai tersangka ujaran kebencian meski didesak MUI setempat ihwal penistaan agama.
Baca:
Dokter Bilang Ratu Kerajaan Ubur Ubur Psikosis, MUI Tak Percaya
Polisi kemudian mengarahkan Aisyah menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Soeharto Herdijan, Grogol, Jakarta Barat 23 Agustus-10 September 2018. Hasilnya, ia dinyatakan mengalami gangguan jiwa berat atau psikosis dan rumah sakit merekomendasikan agar Aisyah menjalani pengobatan.