TEMPO.CO, Bekasi - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menyatakan kesiapannya menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Gubernur Anies Baswedan, menggantikan Sandiaga Uno yang maju di pemilihan presiden 2019 mendampingi Prabowo Subianto.
Baca juga: Kerepotan, Anies Baswedan Minta Wagub DKI Segera Ditentukan
"Saya sebagai kader partai tentu siap untuk menjalankan kalau memang amanah ini datang untuk saya," kata Ahmad Syaikhu di Bekasi, Kamis, 20 September 2018.
Syaikhu mengklaim punya modal untuk mendampingi Anies Baswedan, di antaranya pernah menjadi Wakil Wali Kota Bekasi periode 2003-2018. “Cukup membantu,” kata Syaikhu.
Keberhasilan mengelola Kota Bekasi, ujar Syaikhu, akan disegarkan kembali karena harus membangun wilayah yang jauh lebih luas. "Kita coba lagi, bagaimana membangun kota yang jauh lebih besar sebagai ibu kota negara bersama Pak Anies," kata Syaikhu.
Baca berita sebelumnya:
Spanduk Tolak Wagub DKI Jakarta dari PKS Terpasang Dekat Gedung DPRD
Sandiaga Uno telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Langkah itu dilakukan setelah Sandiaga Uno mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam pilpres 2019.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap kursi yang ditinggalkan Sandiaga Uno segera diisi. Anies mengaku kesulitan mengatur agenda yang terlalu banyak.
Baca juga: Anies Baswedan Dilaporkan KASN ke Jokowi, Apa Sanksinya?
"Mudah-mudahan (penentuan nama calon Wakil Gubernur DKI) tidak terlalu lama. Kenapa? Sederhana sekali, acara banyak banget. Ini acara ketiga, pagi ini saya harus muter-muter dua acara," kata Anies Baswedan.
Menurut Ahmad Syaikhu, di internal PKS ada dua nama yang menjadi kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta. Selain Ahmad Syaikhu, ada nama Agung Yulianto. Selain PKS, yang siap bersaing memperebutkan kursi Wakil Gubernur DKI adalah Partai Gerindra, yang mengusung Ketua DPD-nya, Muhammad Taufik.