TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dirinya pernah bertemu dengan bakal calon Wagub DKI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu. Menurut Anies, dalam pertemuan itu keduanya sempat membahas bursa calon wakil gubernur DKI Jakarta pada pertemuan tersebut.
Baca: Soal 2 Calon Wagub DKI dari PKS, Gerindra: Keputusan di Prabowo
Namun, kata Anies Baswedan, pembahasan soal Wagub DKI tersebut tidak dilakukan secara khusus.
"Pernah dong, pernah bertemu semuanya juga, ketika bertemu ceritalah, 'Waduh nama saya disebut pak,' saya bilang 'monggo aja' gitu," ucap Anies Baswedan di Balai Kota pada Jumat, 21 September 2018.
Anies Baswedan telah menyerahkan keputusan nama yang maju sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada PKS. "Biarkan partai politik berproses karena merekalah yang menentukan nama, bukan saya," ucap Anies.
Baca: Calon Wagub DKI Ahmad Syaikhu Klaim Sering Bertemu Anies Baswedan
Hingga saat ini, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum mengajukan nama cawagub DKI kepada DPRD DKI. Namun, Gerindra telah mengusung Muhammad Taufik sebagai cawagub DKI.
Sementara, PKS baru saja mendeklarasikan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai nama yang akan maju untuk menduduki kursi yang ditinggalkan Sandiaga Uno.
Keputusan soal siapa Wagub DKI berada di tangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Presiden PKS Sohibul Iman dan Prabowo Subianto telah bertemu di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Selasa malam, 18 September 2018.
"Pak Sohibul dan Pak Salim Segaf sudah ketemu pak Prabowo, tapi Pak Prabowo belum menyampaikan kepada kita," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade kepada Tempo, Jumat, 21 September 2018.
Baca:
Spanduk Tolak Wagub DKI Jakarta dari PKS, Gerindra: Tidak Etis
Menurut Andre, keputusan soal calon Wagub DKI Jakarta usulan PKS itu akan disampaikan oleh Prabowo. "Nanti keputusan Pak Prabowo berdasarkan surat, kita tunggu saja," ujarnya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Langkah itu dilakukan setelah Sandiaga mendaftarkan diri menjadi wakil presiden, mendampingi Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019.