TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola Bandara Soekarno - Hatta, PT Angkasa Pura II mengimbau calon penumpang pesawat mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi sepekan terakhir.
Baca: Cuaca Ekstrem Sergap Jabodetabek Beberapa Hari, Ini Penyebabnya
"Agar mengantisipasi adanya kendala yang bisa terjadi karena cuaca ekstrem ini," ujar Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang, Jum'at 21 September 2018.
Pagi tadi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan peringatan dini soal cuaca ekstrem. Menurut BMKG, sebagian wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan dan petir atau kilat serta angin kencang pada siang hingga malam hari. Di wilayah Tangerang, diprediksi cuaca ekstrem terjadi pada siang hari.
Febri mengatakan kondisi cuaca saat ini memang sulit untuk diprediksi. Namun, jika sudah ada kewaspadaan sejak dini, pengguna jasa bandara atau penumpang akan siap menghadapi kondisi yang kurang nyaman dan berbagai kendala yang akan dihadapi.
Salah satu bentuk kesiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem, menurut Febri adalah mempersiapkan diri lebih awal untuk datang ke bandara. Ini untuk mencegah agar tidak terburu-buru saat akan melakukan check in. "Karena hujan lebat yang meningkat dapat menyebabkan kemacetan dalam perjalanan menuju ke bandara," katanya.
Hujan lebat dan cuaca ekstrem, kata Febri juga bisa mempengaruhi operasional penerbangan. "Selain pengguna jasa bandara, operator penerbangan perlu mewaspadai risiko cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah sejak awal September 2018 ini."
Sampai saat ini, menurut Febri, penundaan penerbangan dan gangguan operasional penerbangan di Bandara Soekarno - Hatta karena cuaca ekstrem belum terjadi. "Sejauh ini cuaca masih dinyatakan layak," katanya.
Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, kata dia, terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Maskapai Penerbangan dan Airnav Indonesia terkait situasi cuaca terkini.
Selain itu pengelola bandara juga melakukan langkah antisipasi dengan melakukan pengecekan marka landasan pacu. “Kondisi seperti ini penting untuk kejelasan feasibility selama pergerakan di sisi udara,” tuturnya.
Baca: BMKG: Hujan Ringan Hingga Lebat di Jabodetabek Hari Ini
Adapun untuk memonitor seluruh aktivitas dan kebutuhan di Terminal secara langsung untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, PT Angkasa Pura II juga telah mengoperasikan Terminal Operation Center di Bandara Soekarno - Hatta.