TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menggenjot penerimaan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Anies mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mencoba memenuhi target penerimaan KJP sebesar 870 ribu kartu hingga akhir tahun 2018.
Baca: Cerita Anies Baswedan Soal Pertemuan dengan Ahmad Syaikhu
"Kami coba kejar terus, saya ingin memastikan bahwa potensi error dalam KJP harus diturunkan," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Jumat, 21 September 2018.
Anies Baswedan juga mengatakan, pihaknya akan memastikan bahwa penerima KJP benar-benar memenuhi syarat.
"Jangan sampai kita memenuhi target angka tapi di dalam target akurasi tidak terpenuhi, yang penting target akurasi dipastikan, mudah-mudahan bisa semua," kata Anies.
Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Gembong Warsono sebelumnya menuturkan penerima KJP Plus menurun dibandingkan tahun lalu saat era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Harusnya KJP Plus ini menyempurnakan KJP, bukan malah mengurangi," ucap Gembong dalam Rapat Banggar di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat pada Rabu, 12 September 2018.
Baca: Rapat Ikada, Anies Sebut 1945 Belum Ada Medsos Tapi Membludak
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto mengatakan telah merealisasikan Rp 1,8 triliun dari total Rp 3,9 triliun anggaran KJP Plus pada semester I 2018. Bowo mengatakan, anggaran itu telah mengakomodir 805 ribu peserta KJP Plus.