Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPOM Tangkap Pemilik Jamu dan Obat Ilegal Senilai Rp 15,7 Miliar

image-gnews
Puluhan jamu tradisional yang disita BPOM dari salah satu gudang di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, 21 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Puluhan jamu tradisional yang disita BPOM dari salah satu gudang di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, 21 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM menangkap pemilik 1,6 juta obat dan jamu ilegal yang disimpan di tiga gudang dan satu toko obat di Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

Baca: Jamu dan Obat Ilegal Serbu Jakarta, BPOM Sita 1,6 Juta Bungkus

Kepala Deputi Penindakan BPOM Hendri Siswadi mengatakan tersangka pemilik obat ilegal itu berinisial Y, yang tinggal di Kompleks Gading Griya Lestari Cilincing, Jakarta Utara.

"Si Y ini pemilik gudang sekaligus obat-obatan itu. Dia WNI (warga negara Indonesia)," ujarnya di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, 21 September 2018.

Kepala BPOM Penny K. Lukito di gudang jamu dan obat ilegal di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, 21 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Di kompleks tempat tinggalnya itu, Y menjadikan dua rumahnya sebagai gudang penyimpanan jamu dan obat ilegal. 

Hendri mengatakan tiga gudang di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Timur digunakan Y sebagai tempat pengepakan obat dan jamu ilegal tersebut. Hingga saat ini, Hendri mengatakan pihaknya masih mencari keberadaan pabrik pembuatan jutaan jamu ilegal itu.

"Saya yakin ini dibuat di sini walaupun ada yang kemasannya pakai bahasa Cina," ucapnya. 

Penggerebekan gudang itu terjadi pada Rabu, 19 September 2018. BPOM melakukan inspeksi terhadap toko obat ANG di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Inspeksi tersebut dilakukan setelah ada laporan masyarakat yang mengatakan adanya penjualan obat dan jamu ilegal di toko tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sana, BPOM menemukan 20 merek obat dan jamu ilegal. Selanjutnya, tim BPOM melakukan pengembangan dengan menelusuri tiga lokasi distributor obat tersebut.

Dari hasil pengembangan, tim BPOM menemukan satu gudang penyimpanan berupa rumah tinggal di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, yang menyimpan 183 merek obat ilegal. Di sana juga ditemukan mobil boks yang digunakan untuk pendistribusian barang tersebut.

Puluhan jamu tradisional yang disita BPOM dari salah satu gudang di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, 21 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Pada hari yang sama, tim BPOM menemukan dua gudang penyimpanan lain di Kompleks Gading Griya Lestari, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Di sana, BPOM menyita 127 merek obat dan jamu tradisional ilegal serta satu mobil boks berisi 21 merek. 

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan 1,6 juta jamu dari 300 merek yang disita itu memiliki nominal Rp 15,7 miliar. Sejumlah merek itu antara lain Urat Madu, Tanduk Rusa, Cobra-X, Chang Sang, Assalam, Jaya Asli Anrat, Lasmi, dan Anra. Jamu-jamu tersebut memiliki khasiat pelangsing, obat kuat, penghilang pegal linu, dan penghilang gatal-gatal.

Saat ini, Y dijerat dengan Pasal 196 dan 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun dan denda Rp 1,5 miliar. 

Baca: Polisi Tangkap Dua Pengedar Obat Ilegal di Jakbar dan Bekasi

Selain itu, pemilik 1,6 juta jamu dan obat ilegal itu terjerat Pasal 62 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp 2 miliar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Peran Dokter dalam Pengembangan Fitofarmaka

11 jam lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Mahanizar Djohan
Pentingnya Peran Dokter dalam Pengembangan Fitofarmaka

Staf khusus Menkes mengatakan dokter berperan penting dalam upaya pengembangan fitofarmaka di Indonesia. Bagaimana caranya?


Beda Jamu dengan Obat Fitofarmaka dan Penggunaannya

1 hari lalu

Kasiat Terbukti, Redacid Raih Kelas Tertinggi Obat Fitofarmaka.
Beda Jamu dengan Obat Fitofarmaka dan Penggunaannya

Ahli farmasi menjelaskan ramuan jamu tidak sama dengan obat-obatan fitofarmaka. Apa beda dan penggunaannya?


Guru Besar UGM Sebut IKN Bisa Dukung Pengembangan Obat Herbal, Ini Potensinya

5 hari lalu

Seorang warga Sampit mencoba air rendaman kayu Bajakah yang dijual di Pasar Keramat Sampit, Jumat (23/8/2019). ANTARA
Guru Besar UGM Sebut IKN Bisa Dukung Pengembangan Obat Herbal, Ini Potensinya

Mayoritas tanaman obat tersebut sudah digunakan oleh kurang lebih 55 sub-etnis suku Dayak di Kalimantan.


WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

6 hari lalu

Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

Penyakit dapat membunuh lebih banyak orang dibandingkan bom jika sistem kesehatan Jalur Gaza tidak diperbaiki.


Kementan Persiapkan Bahan Baku Obat dan Vaksin Hewan

12 hari lalu

Kementan Persiapkan Bahan Baku Obat dan Vaksin Hewan

Menjaga kesehatan hewan melalui penyiapan bahan baku produksi dan peningkatan mutu obat hewani.


7 Penyebab Rambut Rontok

12 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com
7 Penyebab Rambut Rontok

Penting untuk memahami berbagai penyebab rambut rontok yang mungkin menjadi pemicu.


Alasan Obat Tak Boleh Disimpan dalam Mobil

14 hari lalu

ilustrasi obat (pixabay.com)
Alasan Obat Tak Boleh Disimpan dalam Mobil

Apoteker menyarankan tidak menyimpan obat di dalam mobil. Salah satu alasannya karena suhu yang tak stabil. Apa lagi sarannya?


Hati-hati Minum Jamu dan Obat Herbal Mengandung Steroid, Ini Efeknya

14 hari lalu

Ilustrasi obat herbal/alami, kayu manis, madu, cengkeh. REUTERS/Susan Lutz
Hati-hati Minum Jamu dan Obat Herbal Mengandung Steroid, Ini Efeknya

Pakar mengatakan konsumsi jamu dan obat-obatan herbal yang mengandung steroid dapat memicu berbagai jenis penyakit, termasuk diabetes.


Wamenlu: Obat dan Alat Kesehatan Paling Dibutuhkan Warga Gaza

15 hari lalu

Kotak-kotak berisi pasokan kemanusiaan dari Indonesia untuk warga Palestina, berada di atas truk saat akan diperiksa oleh tentara Israel sebelum masuk ke Gaza di perbatasan Nitzana di Israel 9 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Wamenlu: Obat dan Alat Kesehatan Paling Dibutuhkan Warga Gaza

UNRWA (badan PBB untuk pengungsi Palestina) menyebut obat dan alat kesehatan menjadi bantuan yang paling dibutuhkan warga Gaza


Hari Peduli Antibiotik Sedunia, Dokter Ungkap Penyebab Kelangkaan Obat Ini

16 hari lalu

Ilustrasi antibiotik. Pexels/Karolina.Grabowska
Hari Peduli Antibiotik Sedunia, Dokter Ungkap Penyebab Kelangkaan Obat Ini

Hari Peduli Antibiotik Sedunia, dokter mengajak rekan sejawat untuk bijak dalam menggunakan antibiotik pada pengobatan, terutama pasien anak.