TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta meminta kontraktor bertanggung jawab untuk pengamanan lokasi depo di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ini menyusul vandalisme yang terjadi pada satu kereta baru mereka yang terparkir di depo itu, Jumat 21 September 2018.
Baca berita sebelumnya:
Vandalisme Atas Kereta MRT, Pelaku Diminta Serahkan Diri
Vandalisme ditemukan pada Jumat pagi dan didapati dugaan pelaku memanjat dinding pembatas depo dengan permukiman. PT MRT segera meminta kontraktor menambah level pengamanan dan meninggikan dinding.
Saat ini kereta yang menjadi bagian dari pengadaan senilai Rp 1,2 triliun tersebut memang belum diserahterimakan kepada PT MRT. “Sehingga, tanggung jawab atas coretan itu masih sepenuhnya di tangan kontraktor pengadaan rangkaian kereta,” kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah dalam siaran pers, Jumat 21 September 2018.
Kelalaian kontraktor di lokasi proyek PT MRT Jakarta bukan sekali ini saja terjadi. Kelalaian-kelalaian yang tidak sampai merusak konstruksi namun tak bisa ditolerir tersebut setidaknya pernah dua kali terjadi sebelumnya.
Baca berita sebelumnya:
Penyusupan di Depo MRT, Kereta Baru Jadi Korban Vandalisme
Berikut ini dua kejadian kelalaian tersebut yang terjadi pada Mei 2017 lalu,
Remaja Selfie
Sebanyak tiga remaja melakukan swafoto alias selfie di proyek terowongan MRT Jakarta. Mereka bukan hanya dianggap liar karena tidak berkepentingan dengan proyek, tapi juga abai terhadap standar keselamatan yang berlaku di terowongan itu seperti tidak mengenakan helm.
Belakangan terungkap kalau ketiga remaja mendapat izin dari seorang pekerja dari satu kontraktor. Pekerja maupun perusahaan kontraktor itu pun mendapat sanksi dari PT MRT Jakarta. Sejak itu pula diberlakukan perubahan kebijakan mengenai akses masuk area proyek.
PT MRT memperketat prosedur pengamanan di antaranya membuat kesepakatan di antara kontraktor bahwa jalan masuk proyek terowongan hanya Stasiun Bundaran HI. Kontraktor juga dilarang menerima kunjungan masyarakat umum tanpa seizin Divisi Sekretariat PT MRT Jakarta.
Seorang pekerja menyelesaikan pembangunan terowongan jalur kereta MRT di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, 14 Agsutus 2017. TEMPO/Amston Probel
Material Pengeboran Berhamburan
Terjadi insiden hamparan benda putih mirip salju di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Belakangan diketahui mateial itu adalah Kankyo-8 yang biasa digunakan kontraktor proyek untuk memudahkan proses pengeboran tanah.
Benda mirip salju menghampar di sepanjang Jalan Sudirman, tak jauh dari Ratu Plaza.
Baca:
MRT Bangun Taman di Atas Stasiun Dukuh Atas
Insiden ini bermula saat seorang pekerja konstruksi MRT membuka keran penyimpanan cairan Kankyo-8 untuk membersihkan alat kerja. Karena lalai menutup keran, cairan tersebut meluber keluar dari lokasi proyek. Cairan tersebut lalu berubah menjadi busa saat tercampur hujan dan tergilas kendaraan.
PT MRT juga meminta kontraktor membersihkan busa dengan menyiramkan air dan mengevakuasi sisa material ke lokasi lain. Evaluasi juga dilakukan dengan memberi surat teguran dan menjatuhkan sanksi pengurangan poin nilai pada aspek kesehatan dan keamanan lingkungan.