TEMPO.CO, JAKARTA - Pihak Sekolah Menengah Atas Negeri atau SMAN 6 Jakarta menyisihkan honor relawan para penari ratoh jaroe Asian Games 2018 dari Inasgoc untuk membuat jaket Asian Games 2018.
Baca juga: Akhirnya, Siswa SMAN 70 Terima Honor Menari Asian Games 2018
Juru bicara SMA Negeri 6, Husniwati, mengatakan pemberian jaket sebagai kenang-kenangan untuk 168 siswa SMA 6 yang menjadi penari ratoh jaroe Asian Games 2018.
"Kami buatkan mereka kenangan dalam bentuk baju latihan dan jaket Asian Games, supaya bermakna lah bagi anak-anak ini," kata Husniwati di SMAN 6, Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 21 September 2018.
Husniwati berujar biaya pembuatan jaket itu diambil dari anggaran yang diberikan Inasgoc. Menurut dia, untuk SMAN 6, Inasgoc mentransfer honor relawan penari ratoh jaroe Asian Games 2018 sebesar Rp 520 juta. Berdasarkan data yang diterima Tempo, satu jaket dibuat seharga Rp 200 ribu.
Inasgoc, Husniwati menambahkan, menyerahkan pengelolaan dana itu kepada manajemen sekolah, yang salah satunya untuk membuat jaket. Husniwati tak merinci total biaya pembuatannya.
"Iya (anggaran jaket diberikan Inasgoc), kami kan diberi dana oleh Inasgoc. Kemudian kami manajemen sekolah yang mengelolanya sehingga kami bisa memberikan apresiasi ke anak-anak bikin jaket," ujar Husniwati.
Berdasarkan pantauan Tempo, SMAN 6 menyerahkan jaket berwarna merah kepada murid yang menjadi penari ratoh jaroe Asian Games 2018. Bagian depan kiri jaket bertuliskan Asian Games 2018 dan logo merah-putih di sisi kanan. Tampak juga tulisan “Indonesia” di bagian belakang jaket.
"Jaket ini hadiah dari sekolah," kata salah satu penari ratoh jaroe, Zaina, saat ditemui di SMAN 6.
Puluhan anak antre di ruang kepala sekolah, Jumat siang. Pihak sekolah menyerahkan honor dan sertifikat Asian Games. Setelah menuliskan tanda tangan dan menerima honor, mereka berjalan ke sisi kanan ruangan untuk mengambil jaket.
Baca juga: SMAN 70 Bagikan Honor dan Sertifikat Asian Games 2018
Sebelumnya, Kepala SMAN 6 Helmi Rosana mengatakan telah menerima uang dari panitia Asian Games sebesar Rp 523,7 juta. Dia menjelaskan, uang tersebut telah digunakan sekitar Rp 270 juta untuk kebutuhan konsumsi dan transportasi siswa selama latihan. Sisanya dana sebesar Rp 253,7 juta akan dialokasikan untuk honor siswa Rp 137,3 juta dan penggunaan fasilitas sekolah Rp 116,4 juta.