TEMPO.CO, Jakarta – Aksi vandalisme terjadi di rangkaian kereta mass rapid transit atau MRT yang terparkir di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Menurut pihak keamanan yang tidak mau namanya disebut, pengawasan area luar Depo Lebak Bulus belum maksimal. Sebab, hanya dijaga satu orang secara bergantian.
"Yang jaga cuma satu per shift-nya 12 jam," kata security itu saat ditemui di sekitar Depo Lebak Bulus pada Sabtu, 22 September 2018.
Baca juga: Kemajuan Pembangunan MRT Sudah 92 Persen, Ini Hitungan Tarifnya
Pengawasan, kata dia, semakin berkurang sejak dua pekan lalu karena PT Tokyo Wika Join Operation mengurangi lima orang security. Kelima security yang dikeluarkan itu terdiri dari dua yang berjaga di dalam depo, satu di Aspol MRT dan dua di stasiun Fatmawati. "Mereka kena pengurangan," ujarnya.
Kontraktor pengadaan rangkaian kereta MRT Jakarta telah mengadukan perihal vandalisme ke kepolisian. Aksi vandalisme tersebut ditemukan di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Jumat pagi, 21 September 2018.
“Kepolisian telah meninjau lokasi pada siang ini guna menindaklanjuti laporan,” ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah dalam siaran pers, Jumat 21 September 2018.
Selain menunggu hasil pemeriksaan polisi, Tubagus mengatakan PT MRT Jakarta dan kontraktor juga melakukan investigasi atas aksi vandalisme tersebut. Ia mengimbau kepada para pelakunya, “Untuk menyerahkan diri untuk diproses berdasarkan hukum yang berlaku."
Simak juga: Presiden Jokowi Pastikan Proyek MRT Jakarta Selesai Tepat Waktu
Tubagus mengatakan petugas keamanan dari kontraktor di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menemukan coretan itu saat sedang berpatroli, yakni pada pukul 07.30. Setelah mendapati kereta baru itu jadi korban vandalisme, PT MRT dan kontraktor segera melakukan investigasi pada pukul 08.00.
Diduga, pelaku aksi vandalisme memanjat dinding Depo Lebak Bulus yang berbatasan dengan permukiman. Untuk mencegah hal serupa tak terjadi lagi, level keamanan di sekitar Depo MRT Lebak Bulus akan ditingkatkan. Termasuk meninggikan dinding depo yang berdekatan dengan permukiman.
IMAM HAMDI | ZULNIS FIRMANSYAH