TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi PDI-P DPRD DKI mengimbau gubernur segera melakukan dialog dengan PKS dan Gerindra terkait pemilihan Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Seperti diketahui saat ini kursi Wagub DKI Jakarta masih kosong. Sedangkan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berjalan.
Demi pelayanan terhadap publik lebih maksimal, Fraksi PDI-P Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta mendorong agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar bisa ikut mempercepat langkah pencalonan wakil gubernur.
Baca : Kriteria Anies Baswedan Soal Wagub DKI yang Baru, Apa Saja?
Lebih lanjut, ada dua partai yang sedang memperebutkan kursi ini, yaitu Partai Gerindra dan PKS. Setiap partai telah mengklaim calon wakil gubernur versi masing-masing. Bahkan, persaingan ini kerap menjadi polemik dari tubuh partai.
Ketua Fraksi PDI-P DKI Gembong Warsono mengimbau agar Anies segera turun tangan menyikapi polemik yang berkembang saat ini. Hal ini dapat dilakukan melalui dialog dengan masing-masing partai tim pengusung.
"Bapak Anies tahu persis kebutuhannya. Bapak Anies perlu melakukan pendekatan agar percepatan [pemilihan wakil gubernur] bisa terjadi," kata Gembong, Jumat 21 Septmber 2018.
Kini, seluruh anggota DPRD DKI sedang menunggu partai pengusung ini untuk menyerahkan perwakilannya. Pasalnya, Gerindra dan PKS dapat menyetorkan masing-masing satu kandidat kepada Anies sebelum diteruskan dalam sidang paripurna di DPRD.
Seperti dikutip Bisnis, Anies masih memberikan waktu kepada PKS dan Gerindra untuk berbicara. Lewat pembicaraan ini diharapkan segera terpilih masing-masing perwakilan partai.
Simak juga :
Aksi Vandalisme di Kereta MRT di Lebak Bulus, Ini Reaksi Anies Baswedan
Sementara itu, Gembong menyatakan PDI-P ingin sosok pengganti Sandiaga Uno merupakan tokoh inovatif yang bisa melakukan percepatan terhadap program Pemprov DKI. "Kalau tidak begitu bisa repot juga gubernur nanti. Bukannya bisa melakukan percepatan pembangunan malah menghambat," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai kesulitan membagi waktu terkait agenda kegiatan Pemprov DKI Jakarta tanpa kehadiran Wagub DKI Jakarta. Dengan demikian, dia berharap agar pengganti Sandi bisa segera terpilih.