TEMPO.CO, Depok - Kompleks perumahan tempat kejadian perampokan dan pemerkosaan di rumah warga Jerman di kelurahan Harjamukti, Depok, rawan kejahatan. Namun kasus pemerkosaan baru kali ini terjadi.
Baca: Polisi Bekuk Perampok dan Pemerkosa di Rumah Warga Jerman
Tetangga korban, Yoso menuturkan bahwa sejak dirinya mulai mendiami kompleks perumahan IPTN itu pada 1980, baru pertama kali terjadi kasus pemerkosaan di daerahnya. Biasanya, kasus kriminal yang sering terjadi adalah maling congkel pintu maupun jendela.
“Kalau pelakunya tukang gorong-gorong tidak salah lagi,” ujar Yoso di perumahan IPTN, Sabtu 22 September 2018.
Sebelumnya, polisi membekuk perampok yang menyatroni kediaman warga Jerman di Kompleks IPTN, Cimanggis, Depok. Dalam kejahatan itu, tersangka yang bernama Asep Mulyana alias Heri , 38 tahun, juga memperkosa pembantu korban.
Kompleks perumahan di Kelurahan Harjamukti ini memang belum dipadati rumah. Masih terdapat banyak lahan kosong di perumahan itu.
Kemarin, rumah warga negara Jerman di Depok yang menjadi lokasi perampokan dan pemerkosaan terhadap asisten rumah tangganya, tampak sepi. Bangunan dua lantai dengan dinding berkeramik putih ini tidak diberi garis polisi.
“Paling setiap 6 bulan sekali pemilik rumah pulang karena istrinya juga orang Indonesia,” kata Babe.
Didik mengatakan, identitas Asep terungkap setelah polisi mendapat keterangan dari sejumlah saksi. Polisi sudah menyita barang bukti yang menguatkan sangkaan terhadap Asep. “Disita sebilah golok dengan gagang merah yang digunakan pelaku untuk mengancam korban,” katanya.
Baca: Polisi Buru Perampok dan Pemerkosa di Rumah Warga Jerman
Asep menyatroni rumah warga Jerman itu pada 18 September 2018 dinihari. Saat masuk rumah, perampok itu dipergoki oleh SF. Asep mengancam perempuan itu dengan golok dan memperkosanya.