TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan tragedi yang dialami suporter Persija Jakarta bernama Haringga Sirilla. Pemuda 23 tahun itu menemui ajal setelah dikeroyok sekelompok pemuda di sekitar stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Ahad lalu.
Baca: Suporter Persija Tewas, Anies Baswedan: Ganas dan Brutal
"Tadi pagi saya mampir ke rumah keluarga almarhum di Cengkareng Timur," kata Anies di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat. "Kita semua berduka atas kejadian pengeroyokan ini, hingga tewas seorang suporter.”
Anies mengatakan tidak sempat bertemu dengan keluarga almarhum. Jenazah Haringga telah dibawa ke kampung halamannya di Indramayu untuk dimakamkan. Berdasarkan keterangan tetangga, Haringga selama ini dikenal sebagai pendukung berat tim Persija.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, Haringga telah dimakamkan di Kampung Kebulen, Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat. Saat ini polisi sudah menangkap tujuh tersangka pengeroyokan itu. Mereka adalah Goni Abdulrahman, 20 tahun, Aditya Anggara (19), Dadang Supriatna (19), SMR (17), DFA (16), Budiman (41), dan Dani (20).
Dedi mengatakan, pengeroyokan itu terjadi pada Ahad lalu sekitar sekitar pukul 13.00 WIB di luar Stadion GBLA, Gedebage, Bandung. Para saksi mengatakan melihat seorang pemuda dikejar sekelompok pria. "Keterangan dari suporter yang berada di GBLA, kerumunan orang tersebut berteriak bahwa orang yang dikejar adalah pendukung Persija," katanya.
Pemuda yang dikejar sempat meminta pertolongan kepada penjual bakso. Namun kelompok pria yang mengejar bertindak agresif. Korban dipukuli menggunakan balok kayu, piring, dan botol. Belakangan diketahui, korban adalah suporter tim Persija Jakarta bernama Haringga Sirilla.
ANTARA