TEMPO.CO, Jakarta -Rahayu Saraswati Djojohadikusumo alias Sara Djojohadikusumo mengatakan sejumlah rekannya di DPP Gerindra memberi dukungan kepadanya untuk maju sebagai Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta.
Sara berujar, gerakan dukungan itu muncul sekitar satu pekan lalu. Alasan para koleganya mendukung, karena ada faktor sejarah. Sebelumnya, tidak ada Wagub DKI Jakarta yang perempuan.
Baca : Sara Djojohadikusumo Jelaskan Dukungan Gerindra Jadi Wagub DKI
"Istilahnya buat emak-emaknya, apalagi sekarang ada gerakan emak-emak," kata Sara kepada Tempo, Senin, 24 September 2018.
Anggota Komisi VIII DPR RI itu mengapresiasi dukungan yang mengalir kepadanya. "Yang justru lucu itu, yang menginisiatifkan dan memberikan dukungan dari kalangan bapak-bapak," kata keponakan Prabowo Subianto itu.
Walau mendapat dukungan, Sara tidak pernah mengajukan diri sebagai Wakil Gubernur DKI kepada Gerindra. Dia mengatakan, keputusan tetap berada di pimpinan partai. Sara juga telah menjelaskan kepada rekan-rekannya bahwa dia tidak berambisi menggantikan Sandiaga Uno.
"Tapi kalau memang amanah dan mandat, saya tentunya harus mempersiapkan dirilah, untuk mengabdi," tutur Sara .
Simak : Fraksi di DPRD Minta Anies Dorong Percepatan Pemilihan Wagub DKI
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan keputusan pimpinan partai ihwal Wakil Gubernur DKI belum keluar. Namun, sejumlah nama memang diakuinya muncul dalam pembahasan, termasuk Sarah.
"Beberapa nama diwacanakan oleh internal dan DPP. Tapi belum ada pembahasan lagi," ujar Andre saat dihubungi Tempo pada Minggu, 23 September 2018.
Selama ini, nama kandidat Wakil Gubernur DKI dari Gerindra yang kerap muncul adalah Muhammad Taufik. Ketua DPD Gerindra DKI sekaligus Wakil Ketua DPRD DKI itu menyatakan mantap untuk bertarung dengan calon dari PKS.
“Ya udah jangan takut lah PKS bertanding di DPRD. Belum tentu saya menang juga,” kata Taufik.
Baca juga : Dua Kereta Jadi Korban Aksi Vandalisme, Ada Kesamaan Pelaku?
Presiden PKS Sohibul Iman telah mengumumkan dua kandidat Wakil Gubernur DKI yang akan dibawa ke DPRD DKI untuk dipilih melalui voting. Dua nama itu adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Sohibul mengatakan dua nama yang diajukan untuk jadi calon Wagub DKI Jakarta tinggal menunggu persetujuan Prabowo. Dia berharap partai Gerindra tidak mengajukan calon karena merasa posisi Wakil Gubernur DKI adalah jatah PKS.
M YUSUF MANURUNG | JULNIS FIRMANSYAH