Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Efek Pil Ekstasi 3 in 1 Rusak Otak, Ibarat Mesin Panas Disiram

image-gnews
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengky Haryadi memberikan keterangan terkait penggerebekan pabrik ekstasi didampingi Puteri Indonesia 2018 Sonia Fergina Citra dalam konferensi pers di Perumahan Sentra Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin, 24 September 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengky Haryadi memberikan keterangan terkait penggerebekan pabrik ekstasi didampingi Puteri Indonesia 2018 Sonia Fergina Citra dalam konferensi pers di Perumahan Sentra Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin, 24 September 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Hasil uji laboratorium terhadap pil ekstasi jenis baru buatan pabrik di Cibinong menunjukkan ineks itu memiliki efek yang sangat berbahaya. 

Baca: Polisi: Tersangka Pemilik Pabrik Pil Ekstasi Belajar di Internet

Kepala Bidang Narkotika, Psikotropika dan Obat Berbahaya Forensik (Bidnarkobafor) Mabes Polri, Komisaris Besar Sodiq Pratomo mengatakan efek narkotika pil ekstasi jenis baru itu luar biasa berbahaya.

“Yang pasti bisa merusak otak kita, bayangkan saja, kita lagi excited tiba-tiba dipaksa untuk tidur, ibarat mesin panas disiram air dingin,” kata Sodiq di Cibinong kepada Tempo Senin, 24 September 2018.

Sodiq menambahkan, efek jangka pendek yang ditimbulkan beragam, mulai dari berhalusinasi, excited, hingga tertidur, tergantung dosis si pengguna.

Perbedaan ekstasi biasa dengan ekstasi jenis baru ini terletak pada jenis bahan yang digunakan. Ekstasi biasa hanya menggunakan methylenedioxy methamphetamine (MDMA) dan Caffeine, sedangkan pada ekstasi jenis baru ini ada bahan lain yakni amphetamine, ephedrine, caffein, alprazolam, dan excimer.

“Efeknya pun berlebih, jika ekstasi lama hanya stimulan, tapi ini ada tiga, yakni stimulant, halusinasi dan depresan,” kata Sodiq.

Tak hanya menemukan pil ekstasi jenis baru, lanjut Sodiq, pihaknya juga menemukan pil esktasi siap edar yang hanya mengandung caffein. “Sepertinya ini untuk mengecoh, jadi dia buat ekstasi palsu,” kata Sodiq.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pabrik home industri pembuatan narkotika jenis pil ekstasi ini terungkap setelah penggerebekan oleh Polres Jakarta Barat, pada Kamis 20 September 2018 malam.. Pabrik pil ekstasi ini berada di perumahan Sentra Pondok Rajek, Blok B2, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, pabrik home industri pembuatan narkotika ini tergolong berbahaya. Pabrik ini memproduksi dalam jumlah banyak narkotika jenis pil ekstasi yang belum pernah dibuat sebelumnya atau jenis narkotika baru.

“Kami menyebutnya sebagai 3 in 1, dan ini barang berbahaya, biasanya ekstasi efeknya hanya stimulan, tapi ini memberikan efek depresan dan halusinogen, jadi tiga efek dalam satu,” kata Hengki.

Baca: Pabrik Pil Ekstasi di Cibinong Ada 1 Tahun, Warga Kompleks Kaget

Lokasi pabrik pil ekstasi jenis baru ini berada di ujung gang perumahan yang lokasinya cukup tertutup dari aktivitas masyarakat. Penggerebekan oleh polisi membuat tetangga sekitar kaget.   


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

19 menit lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

10 jam lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

14 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

14 jam lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

23 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Buka Peluang Bangun Pabrik di Indonesia

1 hari lalu

CEO Apple Tim Cook tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Tim Cook  akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Indonesia. Pertemuan keduanya akan membahas peluang raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu berinvestasi di Indonesia. TEMPO/Subekti.
Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Buka Peluang Bangun Pabrik di Indonesia

CEO Apple Tim Cook menyebut banyak potensi yang dapat dikembangkan dari Indonesia.


4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

2 hari lalu

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

7 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

9 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.