TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 78 Jakarta membayar tahap kedua atau sisa honor siswa yang menjadi penari Ratoh Jaroe untuk Asian Games 2018, Selasa, 25 September 2018. Honor tahap pertama telah diberikan pada Kamis pekan lalu.
Baca juga: Honor Penari Ratoh Jaroe Asian Games, Kepala SMAN 6: No Comment
Wakil Kepala SMAN 78 Jakarta Zainuddin mengatakan awalnya sekolah menganggarkan Rp 40 ribu untuk satu kali latihan siswa. Namun, setelah ada pertemuan antarkepala sekolah yang siswanya terlibat dalam Asian Games 2018, ada kesepakatan penambahan honor menjadi Rp 50 ribu.
"Jadi, pada Kamis kemarin masih dihitung pembayaran Rp 40 ribu per hari. Dan hari ini kami bayar kekurangannya Rp 10 ribu," kata Zainuddin, Selasa, 25 September 2018.
Menurut Zainuddin, siswanya yang terlibat sebagai penari Ratoh Jaroe dalam pembukaan Asian Games mencapai 124 orang. Jumlah tersebut terbagi dalam dua kategori, yakni 80 siswa untuk penari Welcome atau Ratoh Jaroe dan 44 siswa sisanya untuk penari Water Performers.
Untuk penari Ratoh Jaroe melakukan latihan sebanyak 13 kali, sedangkan penari Water Performers 21 kali. Pembayaran tahap pertama, sekolah memberikan Rp 520 ribu untuk penari Ratoh Jaroe dan Rp 840 ribu untuk penari Water Performers.
Sedangkan pada hari ini, sekolah kembali membayar Rp 230 ribu untuk penari Ratoh Jaroe dan Rp 310 ribu untuk penari Water Performers. Total, kata dia, penari Ratoh Jaroe menerima Rp 750 dan Water Performers Rp 1,150 ribu.
Jumlah uang yang diberikan hari, ujar Zainuddin, termasuk tambahan uang apresiasi kepada siswa sebesar Rp 100 ribu. Awalnya, uang Rp 100 ribu itu akan dibelikan kaus sebagai kenang-kenang untuk siswa, tetapi waktu untuk proses pencetakan kaus tidak sempat.
Baca juga: Situs Skandal Sandiaga Uno Viral, Polisi Menyelidiki
"Jadi, kami berikan hari ini uang tunainya. Sebenarnya untuk penari Ratoh Jaroe kekurangannya hanya Rp 130 ribu. Dengan tambahan uang apresiasi itu jadi diberikan Rp 230 ribu," kata Zainuddin.
Siswa SMAN 78 yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, membenarkan sekolah membagi dalam dua tahap honor. Dengan pemberian honor tahap kedua ini, siswa diminta untuk tidak kembali mempermasalahkan soal anggaran operasional selama latihan Asian Games. "Sekolah minta masalah ini sudah clear (selesai), dan siswa diminta tidak mempermasalahkannya kembali," ujar siswa kelas XII itu.