Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Nelayan Menanti Gebrakan Anies di Reklamasi Teluk Jakarta

image-gnews
Nelayan mengecat perahunya di pesisir kelurahan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, 27 September 2018. Di daerah ini dibangun di Pulau N, New Priok Container Terminal One (NPCT1) oleh PT Pelindo II serta tanggul yang menengahi pemukiman warga dan laut. Tempo/Rezki Alvionitasari
Nelayan mengecat perahunya di pesisir kelurahan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, 27 September 2018. Di daerah ini dibangun di Pulau N, New Priok Container Terminal One (NPCT1) oleh PT Pelindo II serta tanggul yang menengahi pemukiman warga dan laut. Tempo/Rezki Alvionitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para nelayan area pesisir utara Jakarta menantikan gebrakan Gubernur DKI Anies Baswedan terkait kontroversi reklamasi Teluk Jakarta.

Adalah nelayan bernama Ismail bersama dua nelayan lainnya duduk santai di gazebo yang terbuat dari bambu, hanya berjarak beberapa meter dari laut dan perahu-perahu yang bersandar di tanggul beton yang baru dibangun menghadap pulau reklamasi yang baru saja dicabut izinnya Anies Baswedan.

Tanggul itu menjadi pembatas antara laut dengan pemukiman warga di RW 04 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Baca : Anies Baswedan Kebut Raperda Pesisir Pasca Cabut Izin Reklamasi

"(Tanah) yang kita duduki sekarang dulunya lautan," ucap pria 36 tahun itu, Kamis, 27 September 2018. Dia baru saja membereskan mesin motor perahunya.

Pagi hingga sore, dia tak melaut. Angin musim barat membuat ombak kencang pada siang hari. Biasanya pada malam hingga dini hari, Ismail pergi menangkap ikan dengan perahu sepanjang 8 meter.

Tak seperti tiga tahun lalu, kini Ismail dan seratusan nelayan tradisional lainnya mesti melaut agak jauh dari daratan setelah adanya New Priok Container Terminal One (NPCT1).

Terminal peti kemas buatan PT Pelindo II ini adalah pulau N, termasuk pulau reklamasi Teluk Jakarta yang izinnya tak dicabut oleh pemerintah DKI Jakarta. Terminal ini beroperasi secara komersial sejak 2016.

Simak : Anies Baswedan Cabut Izin 13 Pulau Reklamasi, Bagaimana 4 Sisanya?

Tiang jembatan yang menghubungkan daratan ke pulau itu tampak kokoh menancap di laut sedalam 6 meter. Kendaraan pengangkut peti kemas yang keluar masuk bisa dilihat dari tempat perahu Ismail bersandar. "Kalau lagi banyak mobil, jembatan itu bisa macet berjam-jam," ujar nelayan yang sudah sepuluh tahun mencari nafkah di Teluk Jakarta itu.

Penasihat Dewan Perwakilan Wilayah Jakarta Komite Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Sabaruddin, mengatakan sejak ada pulau buatan, ruang kegiatan warga yang sebagian besar mata pencarian dari hasil laut semakin sempit. "Dulu di sepanjang pesisir ibu-ibu menguliti kerang hijau yang dibawa oleh para nelayan," ujar dia.

Sekarang, kata dia, banyak nelayan dan ibu-ibu yang menganggur. Apalagi setelah pengurukan pulau membuat air laut di daerah pesisir menjadi keruh sehingga nelayan tak bisa menangkap ikan di sana. "Sampai-sampai ada nelayan ke Pulau Pari."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua KNTI Martin Hadiwinata mengatakan berdasarkan informasi yang di dapatnya, izin Pulau N diterbitkan oleh pemerintah pusat. "Tepatnya oleh Kementerian Perhubungan," kata Martin lewat pesan WhatsApp.

Simak juga : Ancol Hitung Kerugian Akibat Izin Pulau Reklamasi K Ikut Dicabut

Berbeda dengan Pulau N, pulau reklamasi lainnya yakni Pulau C, D, dan G, izinnya dikeluarkan oleh pemerintah DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu, 26 September 2018, membatalkan izin reklamasi 13 pulau di Teluk Jakarta kecuali tiga pulau itu. Alasannya, karena pulau itu sudah jadi.

Saat Tempo berkunjung ke Pulau D yang berada di kawasan Pantai Indah Kapuk, ruko-ruko beserta gerai tempat menjual makanan sudah tersedia namun tak ada aktivitas di sana. Beberapa bangunan dipasangi spanduk berlatar merah bertuliskan "bangunan ini disegel" dengan tambahan logo pemerintah DKI.

Tanggul yang dibangun di antara pemukiman penduduk dengan laut yang tak jauh dari Pulau N reklamasi, Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara. Tempo/Rezki Alvionitasari

Kendaraan yang melewati pulau ini adalah bus Transjakarta. Namun sebelum masuk ke pulau itu, semua penumpang sudah turun karena halte pemberhentian terakhir berada di depan jembatan. Menurut petugas busway, mereka masuk hanya untuk memutar balik dan memarkir lagi di halte pertama yakni di depan Fresh Market PIK.

Sementara di Pulau G yang terletak di dekat Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, menurut Ketua Forum Komunikasi Nelayan Jakarta Muhammad Tahir, masih ada aktivitas pengurukan. "Baru sekitar 50 persen jadi," tuturnya saat dihubungi. Pulau G juga mengganggu aktivitas nelayan di sekitar Muara Angke, namun Tahir berterima kasih karena Anies menepati janji politiknya dengan mencabut izin pulau reklamasi lainnya.

Baca : Soal Makna dan Pelaku Vandalisme di MRT, Polisi Gandeng Para Ahli

Kamis pagi, kata Tahir, Anies berkunjung sekitar satu jam ke Pelabuhan Baru Kali Adem, Muara Angke. Dia bertemu dengan pengelola pelabuhan dan komunitas nelayan.

Tahir berharap Anies bisa memberdayakan masyarakat nelayan khususnya di Teluk Jakarta. Dia juga berharap nelayan tetap hidup di pesisir sesuai kebiasaan mereka. "Nelayan di Teluk Jakarta tidak sedikit, kurang lebih 25 ribu kepala keluarga," ucap dia.

Jangan lewatkan soal reklamasi di Koran Tempo.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

10 jam lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

12 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.


Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

13 jam lalu

Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

Prabowo menyempatkan diri untuk menyapa Anies dan Cak Imin saat penetapan di KPU


Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (kanan) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

Perludem menyatakan bahwa MK masih menjadi 'mahkamah kalkulator' karena putusan sengketa pilpres masih berlandaskan selisih hasil suara.


Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

1 hari lalu

Mantan calon wakil presiden sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyambut kedatangan presiden terpilih Prabowo Subianto di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB siang ini.


Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

1 hari lalu

Capres dan Cawapres RI Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat tiba di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu 24 April 2024) ANTARA/Rio Feisal.
Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.


Anies Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Harus Hormati Proses Bernegara

1 hari lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (kedua kiri) bersama Muhaimin Iskandar (kedua kanan) tiba untuk menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anies Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Harus Hormati Proses Bernegara

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menghadiri penetapan capres-cawapres terpilih hasil Pilpres 2024 di KPU RI sebagai proses bernegara.


Anies dan Muhaimin Bakal Hadiri Penetapan Hasil Pilpres di KPU

1 hari lalu

Anies dan Muhaimin Bakal Hadiri Penetapan Hasil Pilpres di KPU

Mantan paslon nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, akan menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih Pemilu 2024 di Gedung KPU RI hari ini.


Hari Ini KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies dan Ganjar Hadir?

1 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih, Anies dan Ganjar Diundang
Hari Ini KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies dan Ganjar Hadir?

KPU RI akan menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih. Akankah acara itu dihadiri Anies dan Ganjar?


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih Pagi Ini, Anies dan Ganjar Diundang

1 hari lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih Pagi Ini, Anies dan Ganjar Diundang

KPU RI akan menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih