TEMPO.CO, JAKARTA - Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan mengklaim proyek skybridge di Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, telah berjalan 50 persen. Pembangunan di beberapa zona, lanjut dia, saat ini tengah dalam tahap penyelesaian.
Baca:
Wakil Wali Kota Pilihan Anies Baswedan Siap Bereskan Tanah Abang
“Kurang lebih 50 persen. Untuk zona A sampai B sedang finishing,” ujar dia saat dihubungi pada Jumat, 28 September 2018.
Tempo mengecek langsung proyek pembangunan dan bertemu dengan salah satu pemborong sipil, Turip. Menurut dia, secara struktural, pemasangan baja, precast, dan rangka atap, sudah mencapai 75 persen.
Pembangunan jembatan untuk pedagang kaki lima (PKL) itu terbagi menjadi lima zona, yaitu A 1-11, B 1-12, C 1-12, D 1-12, dan E 1-12. Zona A berada di dekat jalan layang Aipda KS Tubun, sementara Zona E berada dekat kolong jalan layang Jati Baru.
Baca:
Anies Baswedan Ingin Skybridge Jadi Oktober, Pengembang Ngebut
Menurut pemantauan Tempo, pemasangan rangka baja dan rangka atap di zona A 1-11, B 1-12, serta C-12 telah rampung. Beton precast yang berfungsi sebagai lantai pun telah terpasang dari zona A sampai C 10, sedangkan atap telah terpasang dari zona A sampai B.
“Zona E 1-12 masih pemasangan awal. Setelah itu baru Zona D. Jadi pekerjaan dilakukan dari dua sisi, A-D dan E-D,” ujar Turip.
Meski begitu, lanjut Turip, masih banyak yang harus dikerjakan. Setelah pemasangan tiang baja, beton precast, dan atap selesai, barulah pemasangan pipa air dan kelistrikan. Perbaikan dan pelebaran jalan juga, kata dia, harus rampung sebelum skybridge beroperasi.
Baca:
Ada Proyek Skybridge, PKL Tanah Abang Kembali Kuasai Trotoar
“Instalasi listrik dan pipa air belum ada yang masuk. Saat ini (pembangunan) masih strukturnya saja,” tutur dia.
Jembatan penyeberangan multiguna Pasar Tanah Abang dibangun sepanjang 386,4 meter dengan lebar 12,6 meter, tepat di atas Jalan Jatibaru Raya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan proyek jembatan senilai Rp 35,8 miliar tersebut bisa digunakan per 15 Oktober nanti. Jembatan ini dirancang untuk menampung 446 PKL dan mulai digarap pada 3 Agustus lalu.