TEMPO.CO, Depok - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan siap menyelesaikan masalah tenaga kerja di Depok dan Bekasi. Di dua wilayah itu, menurut Uu, harus mampu menyerap tenaga kerja secara maksimal.
Baca:
Ini Kata Ridwan Kamil Posting Desain Menyulap Kalimalang
Kali Bekasi Tercemar Berat, Bekasi Minta Ridwan Kamil Mengatasi
“Saat kami survei kebanyakan meminta tentang tenaga kerja. Maka itu ada solusi-solusi tentang penyerapan tenaga kerja,” ujar Uu Ruzhanul Ulum di Lapangan RRIKota Depok, Kamis 27 September 2018.
Satu di antara solusi itu, menurut Uu Ruzhanul Ulum, adalah mengubah paradigma siswa sekolah untuk ijazah dan ijazah untuk mencari pekerjaan. Paradigma itu, kata dia, harus ditinggalkan. “Saat tidak ada lapangan kerja ya menganggur. Padahal dia punya keilmuan yang lain.”
Kurikulum SMK dan SMA yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi akan diubah. Penekanannya adalah bahwa proses pembelajaran di sekolah harus aktual. Tujuannya, saat lulus siswa bisa langsung menerapkan atau memanfaatkan ilmu yang didapat.
Baca:
Jokowi Bagikan Sertifikat Tanah di Depok, Ini Komentar Wagub Jawa Barat yang Baru
Uu Ruzhanul Ulum memberi contoh pendidikan mengenai otomotif. Ilmu yang diajarkan tidak boleh mengenai mobil keluaran tahun 1980an. “Tidak pakai komputer dalam service, tetapi harus memakai mobil sistem sekarang yakni sistem injection, dan lainya,” katanya.
Siswa yang lulus dari kurikulum aktual diharapkan bisa memenuhi tenaga kerja permintaan pasar. “Jadi mengubah kurikulum dengan pangsa pasar hari ini.”