TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengatakan pihaknya belum mengadakan lobi politik dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari partai Gerindra Muhammad Taufik, terkait bangku calon Wakil Gubernur Jakarta.
Muhammad Taufik merupakan salah satu kandidat yang diusulkan DPP Gerindra menggantikan Sandiaga Uno.
Baca juga: Muhammad Taufik Maju Wagub DKI, Prabowo Disebut Perhatikan PKS
"Kalau soal lobi kepada Pak Taufik itu urusan Gerindra, bukan PKS," ujar Suhaimi saat dihubungi Tempo, Sabtu, 29 September 2018.
Suhaimi menerangkan, di dalam sistem Partai Keadilan Sejahtera PKS), penentuan nama calon Wagub DKI Jakarta diputuskan secara internal dan melalui keputusan pemimpin partai. Ia merasa hal itu juga berlaku di tubuh Gerindra. Sehingga, pihak PKS tak perlu melakukan lobi politik kepada Taufik.
"Saya harap Gerindra juga melakukan hal yang sama dengan PKS," ujar Taufik.
Menurut Suhaimi, pimpinan pusat PKS dan Gerindra sudah sepakat atas format dua nama dari PKS. Nama yang akan diusung adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Sedang Gerindra tidak akan mengirim calon lagi setelah sebelumnya menerima dukungan PKS di Pilpres 2019.
“Formatnya adalah dua nama (Syaikhu dan Agung), yang disetujui oleh dua partai pengusung, yang itu merupakan hasil final pembicaraan komunikasi politik para pimpinan,” kata Suhaimi Jumat kemarin.
Simak juga: Pernah Jadi Napi Korupsi, Muhammad Taufik Yakin Menang Lawan KPU
Suhaimi mengatakan, format tersebut sudah final dan disepakati oleh Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Gerindra. Karenanya, Suhaimi mengaku PKS tidak merasa tidak punya pesaing Wagub DKI.
"Sekarang pertanyaannya kapan akan diumumkan nama calonnya, kan? Nah, itu ditunggu saja," ujar dia menjelaskan soal aksi yang dilakukan Ketua Gerindra Jakarta, Muhammad Taufik.