TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tak akan ada lagi nama program One Karcis One Trip (OK Otrip) dalam pemerintahannya. Ia menginginkan nama baru yang mencerminkan pelayanan transportasi terintegrasi di ibu kota.
Baca: Bertemu Gubernur BI, Anies Baswedan Bahas OK Otrip dan DP Rp 0
Baca Juga:
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, perubahan OK Otrip bukan sebatas nama tetapi juga konsep. “Semua moda transportasi umum melebur dalam branding tersebut," kata Sigit.
Menurut Sigit, saat ini perubahan itu masih dirumuskan. Aspek yang dibicarakan antara lain integrasi transportasi umum berbasis jalan dengan rel, jenis kendaraan, dan pelayanan yang terintegrasi.
Pemerintah DKI, akan berkomunikasi dengan instansi terkait, yakni operator kereta mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT), bus transjakarta, dan operator bus kecil. "Pokoknya on progress. Percepatan kami lakukan termasuk komunikasi dengan teman-teman yang lain," ujar Sigit.
Baca: Anies-Sandi Libatkan Koperasi TNI Angkatan Udara di OK-Otrip
Dengan perubahan itu, Anies Baswedan berharap seluruh sarana transportasi massal di Jakarta dapat terintegrasi dalam satu sistem. Ia sudah mengantongi sejumlah nama untuk menggantikan OK Otrip. "Ini sedang dalam proses finalisasi," ujar Anies, Senin, 1 Oktober 2018.
KOREKSI:
Judul berita ini telah sedikit diubah pada Selasa 2 Oktober 2018 Pukul 12.48 WIB. Perubahan dilakukan untuk menambah akurasi dan kesesuaian dengan isi berita. Terima kasih.