TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Tata Kota Jakarta, Nirwono Joga, meramal bakal ada program lain warisan Sandiaga Uno di DKI yang bakal dimodifikasi bahkan dihentikan Gubernur Anies Baswedan. Dia mengomentari pengumuman Anies Baswedan yang tidak akan menggunakan nama OK OTrip lagi untuk program unggulannya membuat transportasi di Jakarta terintegrasi dalam satu tarif.
Baca:
Ini Beda OK OTrip Anies-Sandiaga dengan Integrasi Transjakarta Ahok
Menurut Nirwono, program OK OTrip atau One Karcis One Trip merupakan program yang sejak sejak awal dirancang oleh tim Sandiaga Uno saat menjadi wakil gubernur. “Karena Pak Sandiaga tidak menjabat wakil gubernur lagi, tak heran nama programnya dihapus,” kata Nirwono saat dihubungi, Selasa 2 Oktober 2018.
Penggiat di kelompok Peta Hijau Jakarta ini melihat program yang ditelurkan Sandiaga Uno seperti OK OTrip, OK OCE sampai Rumah DP Nol pun banyak terkendala, bahkan tidak berhasil. Menurutnya, itu sudah cukup alasan bagi Anies Baswedan untuk membuat perubahan.
“Bahkan tidak menutup kemungkinan OK OCE dihentikan, melihat OK OCE Mart ada yang berhenti,” katanya.
Baca:
Anies Baswedan Tak Tahan, Ingin Segera Dapat Pengganti Sandiaga Uno
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, OK OTrip bukan sebatas berubah nama tetapi juga konsep. Menurut Sigit, saat ini perubahan masih dirumuskan di Dishub. Aspek yang dibicarakan antara lain integrasi transportasi umum berbasis jalan dengan rel, jenis kendaraan, dan pelayanan yang terintegrasi.
Pemerintah DKI, akan berkomunikasi dengan instansi terkait, yakni operator kereta mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT), bus transjakarta, dan operator bus kecil. "Pokoknya on progress. Percepatan kami lakukan termasuk komunikasi dengan teman-teman yang lain," ujar Sigit.