TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta aparat keamanan untuk pengamanan lokasi-lokasi yang diperkirakan krusial saat Asian Para Games 2018 pada 6- 13 Oktober 2018, seperti Bandara Soekarno - Hatta, seluruh venue pertandingan, serta Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca juga: Karena Asian Para Games Anies Baswedan Teringat Ini
"Ada beberapa tempat krusial, yakni di bandara, venue klaster Gelora Bung Karno (GBK) dan non GBK, Cempaka Putih, Sentul Circuit di Bogor, dan Wisma Atlet di Kemayoran, serta akses-akses menuju lokasi tersebut," kata Imam di hadapan pasukan pengamanan Asian Para Games di Lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Rabu, 3 Oktober 2018.
Apel diikuti jajaran Polda Metro Jaya, Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Apel yang dimulai pukul 7.30 WIB itu juga dihadiri oleh Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis, Ketua Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari, Kasatpol PP Yani Wahyu, dan Pelaksana Tugas Dinas Perhubungan DKI Sigit Widiatmoko.
Asian Para Games 2018 merupakan perhelatan terbesar bagi atlet penyandang disabilitas atau difabel se-Asia yang diikuti 43 negara, termasuk tuan rumah Indonesia.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis mengatakan, pihaknya mengerahkan 10 ribu personel dan 3.000 cadangan personel untuk mengamankan Asian Para Games 2018.
Baca juga: Anies Baswedan Ganti OK OTrip, Pengamat: Evaluasi Juga yang Lain
Idham memastikan pihaknya siap mengamankan Asian Para Games 2018. Apalagi, sebelumnya polisi telah berpengalaman mengamankan Asian Games 2018 yang digelar pada 18 September-2 Oktober 2018. "Pengalaman sebulan lalu sudah cukup memberi gambaran untuk memotivasi anggota dalam memberi pengamanan dengan baik," kata Idham.