TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto memastikan saat perhelatan Asian Para Games 2018 pada 6-13 Oktober 2018 tidak akan ada sekolah yang diliburkan.
Baca juga: Asian Para Games, Menpora Minta Lokasi Krusial Ini Diamankan
"Karena hari efektif belajar sudah habis, jadi kalau diliburkan lagi, jumlah hari efektifnya berkurang," ujar Bowo di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Oktober 2018.
Selain itu, kata Bowo, cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Para Games tak sebanyak saat Asian Games, sehingga tidak menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.
"Di sekitar Wisma Atlet semua (proses belajar mengajar) sekolah berjalan seperti biasa," ujar Bowo.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Larang Demonstrasi Selama Asian Para Games 2018
Asian Para Games 2018 merupakan perhelatan terbesar bagi atlet penyandang disabilitas atau difabel se-Asia yang diikuti 43 negara dengan 18 cabang olahraga yang dipertandingkan. GBK akan menjadi lokasi utama pelaksanaan lomba tersebut.
Berbeda dengan Asian Para Games, saat Asian Games 2018, Pemerintah DKI Jakarta meliburkan 70 sekolah dari jenjang SD hingga SMA selama 10 hari, atau selama perhelatan acara itu berlangsung, 18 Agustus sampai 2 September 2018. Alasan peliburan itu agar lalu lintas atlet dari dan menuju vanue olahraga ke Wisma Atlet tidak tersendat.