TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat memasang microchip dan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan yang masuk kategori penular rabies. Kebijakan itu dijalankan dalam rangka memperingati Hari Rabies se-dunia (World Rabies Day) yang jatuh pada 28 September.
"Target pemasangan microchip di Jakarta Barat pada 2018 sebanyak 100. Pemasangan microchip digunakan untuk mengetahui data dan status kesehatan peliharaan," ujar Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat Masawitri Gumay, Kamis, 4 Oktober 2018.
Baca juga:
Menurut Masawitri, pemasangan microchip itu bersamaan dengan pemberian vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan, khususnya anjing. Microchip ini menyimpan data digital kesehatan hewan tersebut.
Sebelumnya Sudin KPKP Jakarta Barat sudah memasang microchip pada kuda di kawasan Kemanggisan pada April lalu. Kuda ini digunakan pemiliknya untuk menarik delman. Sedangkan untuk program pemasangan microchip yang sekarang dilaksanakan serentak pada 1-5 Oktober 2018.
Kegiatan pemasangan microchip dilaksanakan di RPTRA Manuver Kelurahan Meruya Selatan. Ellita, dokter hewan dari Suku Dinas KPKP Jakarta Barat, mengatakan sasaran kegiatan ini adalah masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, khususnya anjing.
"Ini sekaligus sosialisasi sistem pendataan hewan. Microchip seukuran biji beras ditanamkan lewat suntik di bawah kulit leher yang nantinya dapat dilacak dengan alat pembaca dan dapat diidentifikasi," ujar Ellita. Namun microchip yang tersedia saat ini belum memiliki fungsi navigasi untuk melacak keberadaan hewan.
Di dalam microchip tersebut, kata Ellita, selain berisi identitas anjing juga berisi rekam jejak medis seperti waktu operasi dan vaksinasi. Pemilik hewan nantinya diberi kartu identitas peliharannya. Selanjutnya data hewan dimasukkan ke pusat data Dinas KPKP DKI Jakarta.
Selain anjing, hewan yang dibawa ke lokasi kegiatan untuk divaksin antara lain kucing, musang, dan kera. Semua diberikan secara gratis. "Kami tidak memaksakan orang untuk memasang microchip ini karena masih sosialisasi," ujar dia.
Dalam sosialisasi ini, kata Ellita, pemberian vaksin dan microchip baru menjangkau dua kelurahan yakni Kelurahan Kalideres dan Kelurahan Meruya. "Karena daerah perbatasan dengan Provinsi Banten yang belum bebas rabies," kata dia.
Ellita menambahkan, setelah sosialisasi berakhir, akan ada peluncuran aplikasi ponsel pintas Sistem Aplikasi Rabies Jakarta (SiRaJa) yang dapat diakses oleh pemilik hewan peliharaan yang sudah memasang microchip pada 6 Oktober. Aplikasi tersebut berfungsi untuk memantau dan pengingat jadwal vaksinasi.
ANTARA