Dalam surat Ratna Sarumpaet disampaikan bahwa ia mendapat undangan untuk menghadiri kongres perempuan dan ia sendiri merupakan anggota senior dalam kongres itu. Ratna mengajukan permohonan sponsor karena saat menjadi pemimpin Dewan Kesenian Jakarta, berhasil menyelenggarakan acara kongres perempuan di Jakarta dan Bali bekerjasama dengan Pemerintah DKI Jakarta.
"Itu mungkin yang mendorong saya memberanikan meminta kesediaan mempertimbangkan kemungkinan Pemerintah DKI memfasilitasi kehadiran saya di Santiago, Cile," seperti dikutip dalam surat itu.
Aktivis Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi terkait pemberitaan penganiayaan terhadap dirinya di kediamannya, kawasan Bukit Duri, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018. Ia mengaku membuat berita penganiayaan itu hanya untuk membohongi anaknya. TEMPO/Taufiq Siddiq
Asiantoro mengatakan, Pemerintah DKI mendapatkan surat permohonan itu pada tanggal 31 Januari 2018. Dalam suratnya, Ratna meminta untuk difasilitasi kehadirannya pada acara The 11th Women Playrights International Conference 2018 di Santiago, Cile.
Baca: Proses Penangkapan Ratna Sarumpaet di Bandara Soekarno - Hatta
Asiantoro melanjutkan, surat tersebut kemudian didisposisikan ke Bidang Nilai Sejarah dan Budaya. Kemudian ditindaklanjuti dengan membuat nota dinas ke Biro Administrasi Sekretariat Daerah (ASD) dikarenakan biaya perjalanan dinas merupakan tupoksi Biro ASD.
“Dinas melakukan pengaturan perjalanan Ratna Sarumpaet sekaligus membantu berkoordinasi dengan pihak panitia Woman Playwrights International. Dan dijadwalkan bu Ratna akan tampil di opening tanggal 7 Oktober 2018,” kata dia.
Nama Ratna Sarumpaet sudah tercantum di Instagram Women Playrights International (WPI) yakni di instagram.com/wpichile2018. Pada postingan tanggal 10 April 2018, nama Ratna sudah termasuk dalam salah satu pembicara di konferensi tersebut.