Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Omzet Penjual Kuliner di Asian Para Games Turun

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Pesta kembang api memeriahkan Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu, 6 Oktober 2018. Ajang olahraga terbesar se-Asia untuk atlet difabel, Asian Para Games 2018, akan melombakan 18 cabang olahraga yang digelar di 19 venue di Jakarta pada 6-13 Oktober dengan atlet peserta mencapai 714 orang. ANTARA
Pesta kembang api memeriahkan Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu, 6 Oktober 2018. Ajang olahraga terbesar se-Asia untuk atlet difabel, Asian Para Games 2018, akan melombakan 18 cabang olahraga yang digelar di 19 venue di Jakarta pada 6-13 Oktober dengan atlet peserta mencapai 714 orang. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Omzet penjualan kuliner di lokasi Festival Asian Para Games merosot drastis jika dibandingkan saat penyelenggaraan Asian Games 2018. Manajer Operasional Telap Telep, Armet Purwanto mengatakan omzet penjualannya jauh menurun jika dibandingkan saat pembukaan Asian Games kemarin.

Baca: Pengunjung Festival Gratis Masuk Pembukaan Asian Para Games

"Pengunjung Asian Para Games tidak terlalu banyak. Jadi omzet jauh menurun," kata pria berusia 26 tahun ini. Asian Para Games berlangsung dari 6-13 Oktober 2018.

Saat pembukaan Asian Games kemarin, Armet berujar rumah makannya yang menjual aneka nasi goreng dan soto bisa mendapatkan Rp 19 juta. Namun, saat pembukaan Asian Para Games hingga menjelang tutup pukul 22.00, rumah makannya baru mendapatkan Rp 4 juta. "Sangat jauh dengan Asian Games."

Menurut dia, sepinya pengunjung Asian Para Games dibandingkan dengan Asian Games, lantaran minimnya sosialisasi. Sosialisasi Asian Para Games, kata dia, tidak semasif Asian Games. "Kalau Asian Games spanduknya di mana-mana. Kalau Asian Para Games kurang," ucapnya.

Baca juga: Cerita Lucu PKL Setelah Asian Games 2018 Berlalu

Untuk berjualan di lokasi festival Asian Para Games, pengelola event organizer mematok sewa Rp 1 juta per hari. Sistem sewa ini berbeda saat di Asian Games. "Kalau Asian Games bagi hasil. Pemilik dapat 75 persen dan EO dapat 25 persen dari hasil penjualan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski begitu, Armet masih optimistis pengunjung Asian Para Games bakal terus bertambah. Sebab, tidak sedikit warga yang ingin menyaksikan pertandingan di Asian Para Games. "Saya masih optimistis pengunjung akan semakin banyak dalam beberapa hari ke depan."

Lapak kuliner lainnya, Wagen Kebab juga bernasib serupa. Karyawan Kebab Wagen Imam Wahyudi, mengatakan pendapatannya saat ini berkurang jika dibandingkan Asian Games kemarin. "Kalau Asian Games kami per hari bisa mengantongi minimal Rp 10 juta, tapi pas pembukaan Asian Games kami cuma dapat Rp 2 juta."

Baca juga: GBK Tertib dari PKL Selama Asian Games, Ini Rahasianya

Penjual Susu Indomilk pun merasakan penurunan omzet yang jauh berkurang. Salah seorang penjual yang tidak mau namanya disebut mengatakan pada pembukaan Asian Games penjualan susu Indomilk tembus Rp 25 juta. "Kalau pembukaan Asian Para Games hanya dapat Rp 9 juta."

Menurut dia, menurunnya omset disebabkan pengunjung Asian Para Games jauh lebih sedikit dibandingkan Asian Games. Belum lagi, Indomilk juga mengurangi lokasi penjualan.

Pada saat Asian Games, susu Indomilk berjualan di 10 venue pertandingan dengan total penjual 80 orang. Sedangkan saat Asian Para Games hanya berjualan di dua venue dengan total penjual 22 orang. "Kalau Asian Games kami bisa menjual tiga kali dari yang ditargetkan. Sehari per SPG (penjual) ditargetkan 35 kantung terjual."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

7 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

8 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

9 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

21 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

24 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

27 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

27 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.