TEMPO.CO, Jakarta - Masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan genap setahun pada 16 Oktober 2018. Meski masih sembilan hari lagi, namun Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) sudah melakukan evaluasi terhadap kinerja Anies Baswedan, Ahad, 7 Oktober 2018.
Baca juga: Setahun Gubernur Anies Baswedan, Reklamasi Hingga Ratna Sarumpaet
Baca Juga:
Evaluasi yang dilakukan di Kampung Rawa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, itu dihadiri Anies Baswedan. Anies Basedan dalam sambutannya mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang belum selesai dalam satu tahun masa jabatannya.
Anies Baswedan menjanjikan dua hal yang akan dilakukan untuk rakyat miskin kota. "PR (pekerjaan rumah)-nya masih banyak. Pertama air, dan yang kedua adalah pemukiman dengan layak. Insya Allah, nanti semuanya akan tercapai," ujar Anies Baswedean.
Menurut Anies Baswedan, dalam satu tahun ini pihaknya berusaha menciptakan tempat tinggal yang layak untuk warga Jakarta. Dalam proses mewujudkan itu, Anies Baswedan mengatakan, pihaknya mengedepankan hati nurani dan prinsip moral. Seperti dengan berdiskusi bersama warga soal aturan bermukim.
"Prinsip ini seperti yang dipegang Pak Walikota Jakarta Barat. Zaman dulu tidak mau dia disuruh menggusur warga," ujar Anies Baswedan.
Baca juga: Setahun Jadi Gubernur, Anies Baswedan Disuapi Nasi Tumpeng
Soal air bersih, ujar Anies Baswedan, pihaknya sedang berusaha membangun fasilitas pipa air di Jakarta. Ia menjanjikan, melalui pembangunan itu, kedepannya semua warga Jakarta dapat menikmati akses air bersih tersebut.
Lebih lanjut, Anies Baswedan mengatakan dengan pemukiman yang layak dan akses air bersih, maka kesejahteraan masyarakat miskin akan meningkat. Sehingga anak masyarakat miskin bisa mendapatkan pendidikan yang lebih layak dan mengubah nasib keluarganya.
"Kalau anak pendidikannya naik, masyarakat tinggal layak, ada lapangan kerja, insya Allah masa depan kita semua bisa lebih baik," ujar Anies Basedan.
