Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mendekati Musim Hujan 129 Kelurahan di DKI Rawan Banjir

Editor

Suseno

image-gnews
Petugas kebersihan menggunakan alat berat mengangkut sampah yang terbawa arus di kolong jembatan aliran Kali Ciliwung, Kampung Melayu, Jakarta, 7 Februari 2018. Total sampah akibat banjir yang telah diangkut petugas sejak Senin lalu mencapai 1.596 ton TEMPO/Amston Probel
Petugas kebersihan menggunakan alat berat mengangkut sampah yang terbawa arus di kolong jembatan aliran Kali Ciliwung, Kampung Melayu, Jakarta, 7 Februari 2018. Total sampah akibat banjir yang telah diangkut petugas sejak Senin lalu mencapai 1.596 ton TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) memperkirakan ada 129 kelurahan di Jakarta yang berpotensi terendam banjir pada musim hujan mendatang. Hampir separuh dari jumlah kelurahan di Ibu Kota tersebut rentan diterjang banjir karena terhentinya program normalisasi 13 sungai.

Baca: Banjir Jakarta Masih Terjadi, Ada 3 Kendala Normalisasi Ciliwung

Kepala BBWSCC Bambang Hidayah menuturkan perkiraan jumlah kelurahan rawan banjir itu didasari data kelurahan yang terendam banjir pada Februari tahun lalu. “Data itu masih jadi acuan kami karena kegiatan normalisasi (sungai) kan belum ada proses. Terkendala pembebasan lahan,” ujar dia kepada Tempo, Jumat, 5 Oktober 2018.

Pada Februari lalu, sejumlah kelurahan di Jakarta diterjang air bah kiriman dari hulu Kali Ciliwung. Kala itu, banjir merendam kelurahan yang berdekatan dengan aliran sungai tersebut, seperti Pejaten Timur (Jakarta Selatan), Cililitan, Cawang, hingga Kampung Melayu (Jakarta Timur). Banjir kala itu mengakibatkan 11.824 jiwa mengungsi ke 55 lokasi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Musim hujan di Jakarta diperkirakan dimulai pada November mendatang. Adapun puncaknya diprediksi terjadi pada Februari. Pada bulan-bulan tersebut, menurut Bambang, potensi banjir berasal dari luapan sejumlah sungai seperti kali Angke, Pesanggrahan, Krukut, Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Sunter, Cipinang, dan Cengkareng Drain. Kelurahan yang paling berpotensi terendam banjir kebanyakan berada di pinggir Ciliwung, yakni 28 kelurahan.

Bambang menuturkan program normalisasi sungai tahun ini tersendat karena terganjal masalah pembebasan lahan. Normalisasi Sungai Ciliwung, misalnya, baru berjalan sekitar 16 kilometer. Padahal, Balai Besar berencana melebarkan aliran sungai itu sepanjang 33 kilometer.

Normalisasi sungai di Jakarta dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui BBWSCC. Adapun pembebasan lahannya menjadi tugas Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahun ini, pemerintah DKI mengalokasikan dana pembebasan lahan untuk normalisasi sungai sebesar Rp 853 miliar. Namun, hingga awal September lalu, realisasi penyerapan anggarannya baru Rp 400 miliar.

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI, Rodia Renaningrum, mengklaim telah mengantisipasi potensi banjir pada musim hujan mendatang. Misalnya, Dinas mengeruk waduk-waduk di kawasan hulu agar menampung banyak air pada musim hujan.

Dinas juga menyiagakan pompa-pompa air. Dinas memiliki 436 pompa stasioner di 153 lokasi. Selain itu, Dinas memiliki 102 unit pompa mobile. Kondisi pompa-pompa itu, menurut Rodia, 92 persen dalam keadaan baik, 6 persen dalam perbaikan, dan 2 persen perlu diganti.

Baca: Ciliwung Dibeton di Era Ahok, Mengapa Kampung Pulo Masih Banjir

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Teguh Hendarwan menambahkan, instansinya akan terus membersihkan dan mengeruk saluran air. Kalaupun banjir kelak terjadi, dia menargetkan, genangan air akan surut dalam waktu kurang dari empat jam. “Maksimal dua sampai tiga jam,” kata dia.

ADAM PRIREZA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

9 jam lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

21 jam lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

1 hari lalu

 Anggota SAR dan relawan mengevakuasi warga yang mengungsi menggunakan perahu karet melewati Jalan Raya Dayeuhkolot saat banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.


Hutan Kota UI, Kampus Komitmen Pertahankan Dominasi Kawasan Hijau 70:30

2 hari lalu

Hutan Kota UI ANTARA
Hutan Kota UI, Kampus Komitmen Pertahankan Dominasi Kawasan Hijau 70:30

Keberadaan Hutan Kota UI dan komitmen kawasan hijau itu diangkat saat masyarakat global memperingati Hari Hutan Sedunia yang jatuh pada 21 Maret.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

2 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

2 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

Wilayah terdampak banjir berkurang karena curah hujan terus berkurang, serta penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul yang jebol.


Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

2 hari lalu

Kendaraan bermotor melaju perlahan saat melintasi jalan yang rusak terdampak banjir di jalur utama pantura Demak-Kudus Kilometer 44 di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, 24 Maret 2024. Bupati Demak Esti'anah telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Demak mendata seluruh ruas jalan rusak terdampak banjir yang kemudian diprioritaskan untuk perbaikan pada kewenangan wilayah jalan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat memantau penanganan banjir Demak pada Jumat (22/3). ANTARA FOTO/Aji Styawan
Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

Habis banjir lebih dari sepekan terbitlah jalan rusak di Jalur Pantura Demak-Kudus.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.