2. Program Comunity Action Plan (CAP) di 15 Kampung
Eny menjelaskan program CAP membuat kebijakan yang dihasilkan pemerintah saat ini berangkat dari bawah menuju ke atas. Artinya, masyarakat menjadi salah satu perumus program bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait.
Hal ini, kata Eny, tidak terjadi di pemerintahan sebelumnya. Di zaman Gubernur Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, semua program berangkat dari atas dan masyarakat di bawah tinggal menerima sosialisasinya.
"Tapi di sekarang ternyata terbukti, bisa loh pemerintah dan masyarakat duduk bareng mencari solusi," ujar dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan Persiapan Community Action Planning di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu, 14 Januari 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi
Eny menerangkan salah satu hasil konkret dari CAP adalah terjawabnya keinginan masyarakat korban penggusuran, yang tak ingin tinggal di rumah susun. Di era Ahok, Eny mengatakan pemerintah saat itu berkeras korban penggusuran harus dipindahkan ke rumah susun.
3. Becak di Jakarta
Dari hasil evaluasi, Eny mengatakan saat ini para tukang becak di Jakarta dapat bekerja dengan tenang. Ia menuturkan tak ada lagi penangkapan tukang becak oleh aparat.
Bahkan, saat ini sudah ada halte becak atau shelter di Teluk Gong, Penjagalan, Jakarta Utara yang didirikan oleh Serikat Becak Jakarta (SEBAJA). Selain itu, para tukang becak yang resmi memiliki kartu tanda anggota, rompi, dan terdapat stiker Dinas Perhubungan di becaknya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengamati becak listrik yang diberikan Politikus PAN Hanafi Rais di halaman Balai Kota Jakarta, 11 Maret 2018. Sekali pengisian daya, becak listrik yang dimodifikasi oleh Winawan, lulusan STM Nasional di Yogyakarta ini mampu menempuh jarak hingga 40 kilometer dengan kecepatan maksimal 25 km/jam. TEMPO/Fakhri Hermansyah
"Fasilitas ini hanya khusus untuk becak yang resmi terdaftar. Jumlahnya ada 1.685 yang tersebar di 16 titik," ujar Ketua SEBAJA Rasdulah.