TEMPO.CO, Jakarta -Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan membahas calon wakil gubernur atau Wagub DKI Jakarta pekan ini. Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif menyatakan, pertemuan itu direncanakan berlangsung Kamis, 11 Oktober 2018.
"Katanya sih dalam minggu ini ada komunikasi," kata Syarif di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 8 Oktober 2018.
Baca : Bursa Calon Wagub DKI, Kenapa PKS Sebut Komunikasi Kini Tak Mudah?
Syarif melanjutkan, kedua elite partai perlu berembuk ihwal nama calon pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Pendamping itu akan menggantikan posisi Sandiaga Salahuddin Uno sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.
Setelah itu, DPD Gerindra dan PKS harus menyodorkan nama kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai. Di Gerindra, lanjut Syarif, DPD partai DKI akan menyodorkan nama calon dan meminta persetujuan DPP.
"Intinya pak Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra) tidak menyebut ini untuk PKS atau Gerindra. Silakan diselesaikan dan dirembug, nah minggu ini mau dibicarakan," ujar Syarif.
Sebelumnya, kursi wakil gubernur DKI Jakarta kosong setelah Sandiaga memutuskan maju pemilihan presiden 2019. Sandiaga memilih menjadi calon wakil presiden 2019 mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Simak juga :
Ketua DPRD Tolak Becak Boleh di DKI: Buat Apa Ada LRT dan MRT?
Alhasil, partai pengusung Anies-Sandiaga dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017 harus mencari pengganti Sandiaga. Pasangan Anies-Sandiaga didukung oleh Partai Gerindra dan PKS.
Nama Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik disebut-sebut sebagai calon tunggal pengganti Sandiaga Uno di kursi Wagub DKI. Sementara PKS mengusung dua nama, yakni Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.