TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta pembahasan calon wakil gubernur atau Wagub DKI Jakarta dibahas partai tingkat Jakarta terlebih dulu. Dalam hal ini, pembahasan dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta.
"Dia (Prabowo) menyebut ketentuan undang-undang seperti apa. Kalau (partai tingkat) DKI yang mengajukan, ya silakan dibahas bersama DKI dulu," kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 8 Oktober 2018 soal bursa calon Wagub DKI.
Baca : Gerindra dan PKS Bahas Nama Calon Wagub DKI Jakarta 3 Hari Lagi
Prabowo meminta agar DPD Gerindra DKI dan DPW PKS DKI mendiskusikan nama calon pengganti Sandiaga Salahuddin Uno. Nama inilah yang akan diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI untuk menempati posisi wakil gubernur Jakarta.
Nama yang disepakati DPD Gerindra DKI dan DPW PKS DKI harus disetujui Dewan Pimpinan Pusat (DPD) partai. Partai Gerindra, lanjut Syarif, memegang prinsip bahwa penentuan nama calon wakil gubernur DKI Jakarta dibahas di tingkat DPD terlebih dulu.
"Dirembukin dulu ke bawah baru ke atas," ujar Syarif.
Sebelumnya, kursi wakil gubernur DKI Jakarta kosong setelah Sandiaga memutuskan maju pemilihan presiden 2019. Sandiaga memilih menjadi calon wakil presiden 2019 mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Alhasil, partai pengusung Anies-Sandiaga dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017 harus mencari pengganti Sandiaga. Pasangan Anies-Sandiaga didukung oleh Partai Gerindra dan PKS.
Simak juga :
Ketua DPRD Sarankan Transportasi Ini Ketimbang Becak ke Anies Baswedan
Nama Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik disebut-sebut sebagai calon tunggal pengganti Sandiaga. Nama lain kemudian muncul dan dikabarkan sebagai pesaing Taufik. Dia adalah keponakan Prabowo bernama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara Djojohadikusumo.
Sementara PKS mengusung dua nama untuk calon Wagub DKI, yakni Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.