"Kalau tidak ada uang muka, lantas dibayar oleh siapa? Talangannya bagaimana? Ini belum jelas" ucap Joga.
Pemerintah DKI mengggarkan Rp 800,6 miliar pada APBD 2018 untuk program itu. Groundbreaking di Klapa Vilage, Jakarta Timur telah dilakukan Anies pada Januari 2018. Namun, proses jual beli belum terlaksana lantaran sejumlah Peraturan Gubernur seperti tentang skema pembiayaan belum rampung.
Pemerintah DKI kembali minta dana Rp 717 miliar pada APBD-P 2018 dengan nomenklatur pinjaman daerah. Dana itu akan digunakan untuk pembiayaan fasilitas tunjangan uang muka anggaran dan fasilitas likuiditas pembayaran rumah DP 0 rupiah.
2. OK-Otrip (One Karcis One Trip)
Sejak awal digagas, Joga mengatakan program OK-Otrip menuai banyak kendala seperti minimnya peminat dari koperasi angkutan umum, alotnya penentuan tarif, serta penentuan rute. "Integrasinya juga masih jauh dari harapan," katanya.
Baca juga : Satu Tahun Anies Baswedan, Tukang Becak Punya Shelter
Uji coba OK-OTrip telah berjalan empat kali sejak 15 Januari hingga 30 September 2018. Hingga Juli lalu, hanya dua koperasi yang bergabung dalam program dari target 11 koperasi. Di periode yang sama, angkutan yang bergabung hanya 114 unit dari 2.000 unit yang ditargetkan tahun 2018.