Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prostitusi di Bekasi, Tersangka Muncikari Mengaku Jajakan Pacar

image-gnews
Ilustrasi Prostitusi online. brianzeiger.com
Ilustrasi Prostitusi online. brianzeiger.com
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Polisi membongkar praktik prostitusi di Apartemen Center Point, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi. Tiga pria yang didua sebagai muncikari ditangkap bersama 21 perempuan yang diduga menjadi pekerja seksual.

Berita sebelumnya: Polisi Gerebek Prostitusi di Apartemen di Bekasi, Modusnya?

Para muncikari tersebut adalah Mustakim, Saputro, dan Jenio. Mereka juga yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana prostitusi atau perdagangan manusia itu. “Mereka ini yang memfasilitasi para pekerja seksual melayani tamunya,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Jarius Saragih, 8 Oktober 2018.

Menurut Jarius, kasus tersebut terbongkar setelah ada laporan dari penghuni apartemen yang mencurigai sejumlah kamar digunakan praktik prostitusi. Polisi lantas melakukan penyelidikan. Setelah bukti mencukupi, maka dilakukanlah penggerebekan pada Sabtu malam pekan lalu.

Akibat perbuatannya, para tersangka kini mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota. Mereka dijerat Undang-Undang Perdagangan Orang dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun. Polisi juga menyita barang bukti berupa sejumlah telepon seluler, mainan seks, dan pakaian.

Jenio, salah seorang tersangka, menyatakan baru dua bulan menjalankan bisnis prostitusi. Dia mengakui menjajakan jasa prostitusi melalui situs jejaring sosial Facebook dan Twitter. “Saya tidak dapat fee, (pekerja seks) itu kebetulan pacar saya,” ucapnya.

Itu sebabnya, Jenio membantah tuduhan polisi bahwa dia menjadi muncikari untuk belasan pekerja seks yang ditangkap polisi. Menurut dia, kekasihnya bersedia melayani pengguna jasa seks atas keinginan sendiri. Karena itulah Jenio lalu menawarkan bantuan pemasaran melalui media sosial Facebook dan Twitter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atas bantuan akses pemasaran terhadap kekasihnya tersebut, Jenio mengaku tak memperoleh imbalan apa pun, apalagi berupa materi. “Kebetulan ada aplikasi (media sosial) di ponsel saya, jadi ikut tertangkap,” ujarnya berkilah.

Adapun Jarius menuturkan modus prostitusi yang dijalankan para tersangka adalah menjajakan para pekerja seks melalui media sosial. Pelanggan yang tertarik akan bertemu di sekitar kolam renang di kawasan apartemen tersebut. Pelanggan dimintai biaya booking alias jaminan pemesanan sebesar Rp 100 ribu. “Setelah deal (sepakat bertransaksi), baru (pelanggan) naik ke atas masuk ke kamar.”

Di kamar yang dituju, para pekerja seks sudah menunggu dengan tarif Rp 500-800 ribu untuk kencan singkat beberapa jam. Tarif itu sudah termasuk untuk sewa kamar dan jasa muncikari.

Baca: Prostitusi Menjamur di Jalur Inspeksi Kalimalang Kabupaten Bekasi 

Jarius menyatakan penyidik mendalami praktik prostitusi di Apartemen Center Point sehingga mempertimbangkan memeriksa pengelola apartemen tersebut. “Kami masih mendalami kasus ini,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

2 hari lalu

Lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Laguna Tower A Pluit Jakarta Utara pada Senin, 25 Maret 2024. Foto: ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara
Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

Seorang wanita berinisial PT, 22 tahun, tewas usai melompat dari apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore kemarin.


Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

9 hari lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.


Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

9 hari lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.


Polda Metro Jaya Ungkap Pabrik Ekstaksi di Apartemen Cengkareng, Tersangka Baru 2 Bulan Bebas dari Penjara

12 hari lalu

Direktorat Reserse Narkoba mengungkap kasus tindak pidana narkotika jenis ganja, LSD, dan ekstasi dalam sebulan ke belakang di di Lapangan Gedung Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Maret 2024.
Polda Metro Jaya Ungkap Pabrik Ekstaksi di Apartemen Cengkareng, Tersangka Baru 2 Bulan Bebas dari Penjara

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkappelaku industri rumahan (home industry) narkotika jenis ekstasi berinisial AI.


Kapolres Jakarta Utara Belum Mau Ungkap Pemeriksaan Saksi Kasus Satu Keluarga Lompat dari Apartemen

13 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kapolres Jakarta Utara Belum Mau Ungkap Pemeriksaan Saksi Kasus Satu Keluarga Lompat dari Apartemen

Kapolres Jakarta Utara belum mau mengungkap soal pemeriksaan saksi dalam kasus satu keluarga lompat dari Apartemen Teluk Intan.


Kasus Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan, Saudara Anggap sebagai Musibah

13 hari lalu

Lokasi empat orang keluar melompat dari gedung Topaz di kawasan Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Korban yang masih satu keluarga itu melompat dan tewas pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kasus Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan, Saudara Anggap sebagai Musibah

Kakak dari salah satu anggota keluarga yang melompat di Apartemen Teluk Intan Penjaringan tak tahu alasan mengapa keluarga itu melakukan aksi itu.


Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

14 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

Hingga kini motif satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan masih jadi teka teki. Polisi belum membuka ke publik.


Kasus Orang Lompat dari Apartemen Teluk Intan Sudah Pernah Terjadi Beberapa Kali

15 hari lalu

Sejumlah anggota Resmob Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya memantau lokasi empat keluarga tewas usai diduga melompat dari salah satu apartemen di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 9 Maret 2024. Foto: TEMPO/Ihsan Reliubun
Kasus Orang Lompat dari Apartemen Teluk Intan Sudah Pernah Terjadi Beberapa Kali

Berdasarkan keterangan salah satu penghuni, kasus orang melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan, Jakarta Utara bukan baru kali saja.


Pengelola Teluk Intan Akui Tak Tahu Satu Keluarga yang Lompat Sempat Huni Apartemen

15 hari lalu

Lokasi empat orang keluar melompat dari gedung Topaz di kawasan Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Korban yang masih satu keluarga itu melompat dan tewas pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pengelola Teluk Intan Akui Tak Tahu Satu Keluarga yang Lompat Sempat Huni Apartemen

Satu keluarga tewas karena jatuh dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara sejak dua tahun lalu tak lagi tinggal di sana.


Satu Keluarga Lompat dari Rooftop Apartemen, Mengapa Mereka Masih Punya Akses Masuk Setelah Unit Hunian Disita?

15 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Satu Keluarga Lompat dari Rooftop Apartemen, Mengapa Mereka Masih Punya Akses Masuk Setelah Unit Hunian Disita?

Tetangga menyebut keluarga tersebut sudah tidak lagi tinggal di apartemen tersebut sejak 2 tahun lalu karena unit hunian mereka sudah disita.