Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ojek Disabilitas di Asian Para Games, Pengemudi: Semoga Jadi Motivasi

image-gnews
Layanan ojek disabilitas untuk pengunjung Asian Para Games di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, 9 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamd
Layanan ojek disabilitas untuk pengunjung Asian Para Games di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, 9 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamd
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepeda motor yang telah dimodifikasi menjadi roda tiga milik Hendra hilir mudik mengantar pengunjung Asian Para Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Selasa 9 Oktober 2018. Hendra adalah penyandang disabilitas dilibatkan menjadi pengemudi ojek disabilitas oleh Asian Para Games Organizing Committee (Inapgoc).

Baca: Sebagian Tiket Asian Para Games 2018 Gratis, Ini Rinciannya

Pria berusia 38 tahun itu bertugas mengantar pengunjung yang masuk melalui pintu atau gate 5 Gelora Bung Karno ke venue pertandingan.

"Sehari bisa lebih dari 20 penumpang saya antarkan ke venue pertandingan," kata Hendra di pangkalan ojek disabilitas dekat gate 5 GBK. "Penumpangnya siapa saja boleh. Tapi lebih diutamakan yang disabilitas."

Selain Hendra, ada 34 penyandang disabilitas lainnya yang dilibatkan menjadi pengemudi ojek disabilitas selama sepekan dari pembukaan sampai penutupan Asian Para Games sejak 6 Oktober sampai 13 Oktober 2018. Ojek disabilitas mulai beroperasi sejak pukul 10.00-17.00.

Pria yang hobi bermusik ini mengetahui ada pembukaan kesempatan menjadi pengemudi ojek disabilitas dari Komunitas Roda Tiga, yang menjadi bagian dari Lembaga Kreatif Indonesia. Pada Juli lalu, komunitasnya diundang Direktur Transportasi Asian Para Games untuk sosialisasi terkait dengan ojek disabilitas.

"Yang dilibatkan adalah penyandang disabilitas yang mempunyai motor roda tiga sendiri," ujarnya. Penyelenggara, kata Hendra, menjanjikan honor Rp 500 ribu per hari bagi pengemudi ojek disabilitas.

Hendra mengaku telah mempunyai motor Yamaha Mio GT modifikasi roda tiga sejak lima tahun lalu. Motor tersebut digunakan untuk mobilitasnya sehari-hari. "Sebelum mempunyai motor itu selalu diantar kemana-mana sama orang," ujarnya.

Hendra mengatakan dirinya tidak bisa berjalan karena polio. Virus tersebut menyebabkan kakinya mengecil dan mengalami kelumpuhan. Menurut dia, penyakit tersebut menyerang setelah disuntik dokter saat suhu tubuhnya sedang demam.

"Saya terkena polio sejak usia 1 tahun, yang menyebabkan saya tidak bisa berjalan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pria yang tinggal di Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, itu senang terlibat sebagai pengemudi ojek disabilitas. Menurut dia, penyelenggara bisa menunjukan bahwa tidak perbedaan antara penyandang disabilitas dengan yang lainnya.

"Saya berharap keberadaan kami bisa menginspirasi dan memotivasi orang lain," ujarnya.

Ada beberapa pengemudi ojek disabilitas lain di arena Asian Para Games 2018. Salah satunya Reza Kusuma, 30 tahun.

Reza menjadi penyandang disabilitas sejak 12 tahun lalu. Kakinya diamputasi karena tertabrak mobil.

Ia mengaku mendapatkan tawaran pekerjaan ini dari Disabilitas Motor Community dua bulan lalu. Ia pun memutuskan untuk ikut serta dan cuti dari tempat kerjanya di pabrik garmen. "Saya dikasih cuti dari tempat kerja untuk menjadi ojek disabilitas selama Asian Para Games," ujarnya.

Ia mengatakan per hari bisa mengantar antara 20-60 orang. Pengunjung paling banyak yang diantarkan saat pembukaan Asian Para Games kemarin.

Baca: Momen Berkesan Pembukaan Asian Para Games 2018

Pria yang telah dikaruniai seorang anak ini memperkirakan pengunjung bakal terus meningkat sampai penutupan Asian Para Games 2018 nanti. Hendra pun siap untuk mengantarkan berapa pun pengunjung yang meminta jasanya. "Jasa kami gratis."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

15 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

25 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

28 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

43 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

44 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

48 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.


Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

51 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.


KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

52 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

Saat ini KCIC menyediakan layanan untuk membantu penumpang berkebutuhan khusus saat menggunakan Whoosh, mulai dari petugas dan fasilitas tambahan.


Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

59 hari lalu

Kapolsek Kemayoran Komisaris Arnold Julius Simanjuntak saat ungkap kasus keributan antara supir bajaj dan juru parkir di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Polisi berhasil menangkap ketiga tersangka yang mengeroyok dua juru parkir, Selasa, 20 Februari 2024. Tempo/Novali Panji
Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

Sopir bajaj pelaku pengeroyokan terhadap juru parkir di Kemayoran diancam penjara 5 tahun dan 6 bulan.


Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

16 Februari 2024

Penyandang disabilitas melakukan pencoblosan. Foto: Istimewa.
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.