TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah selesai memeriksa Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais terkait kasus penyebaran berita bohong atau hoax oleh aktivis Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018.
Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan dan Psikologi, Ratna Sarumpaet: Sehat...
Setelah diperiksa selama enam jam, Amien Rais mengapresiasi para penyidik Polda Metro Jaya yang memperlakukannya secara terhormat. "Saya merasa dihormati, dimuliakan oleh para penyidik, jadi betul-betul suasana akrab penuh tawa," kata Amien Rais usai diperiksa Rabu, 10 Oktober 2018.
Selama pemeriksaan tersebut, kata Amien Rais, penyidik mempersilakan dirinya untuk makan, beribadah, dan mengobrol dengan orang-orang sekitarnya. Menurut Amien Rais, penyidik tidak memberi pertanyaan menjebak.
"Jadi, itu demikian smooth bagus dan pertanyaannya straight, tidak muter-muter, apalagi menjebak, terima kasih sekali," kata Amien Rais. Dia juga mengatakan, penyidik menanyakan sebanyak 30 pertanyaan kepada dirinya.
Amien Rais memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa terkait kasus penyebaran berita bohong atau hoax oleh aktivis Ratna Sarumpaet. Sebelumnya polisi menjadwalkan pemeriksaan Amien Rais pada Jumat, 5 Oktober 2018 pukul 10.00 WIB. Namun, Amien Rais tidak hadir.
Baca juga: Amien Rais Diperiksa, Hanafi Rais: Ada yang Ingin Prabowo Gagal
Kabar penganiayaan kepada Ratna Sarumpaet muncul awal pekan lalu dan bergulir cepat menjadi heboh. Beredar foto wajah Ratna yang mengalami lebam-lebam menyebar di media sosial.
Beberapa tokoh di dalam koalisi partai Prabowo-Sandiaga kemudian ramai-ramai mengecam atas kasus dugaan penganiayaan itu. Prabowo Subianto dan Amien Rais pun kemudian bertemu dengan Ratna Sarumpaet.
Namun, polisi akhirnya mengungkap kebohongan yang dibuat Ratna Sarumpaet hingga akhirnya Ratna Sarumpaet mengakui dirinya berbohong.Ratna Sarumpaet ditangkap di Bandara Soekarno Hatta saat akan pergi ke Santiago, Cilem untuk pertemuan budaya di negeri benua Amerika Selatan.