TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerbitkan peraturan baru untuk mendukung satu programnya, rumah murah dengan uang muka (down payment) nol rupiah atau DP 0 rupiah. Penerbitan dilakukan Kamis 11 Oktober 2018 lalu, atau sehari sebelum Anies Baswedan meresmikan nama baru untuk satu dari sejumlah program unggulannya tersebut, yakni SAMAWA atau Solusi RumahWarga.
Baca berita sebelumnya:
Anies Baswedan Sebut OK OTrip Nama yang Tak Punya Makna
Peraturan yang dimaksud adalah Pergub DKI Jakarta nomor 104 tahun 2018 tentang fasilitas pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Program ini adalah dukungan fasilitas pembiayaan perolehan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” bunyi BAB 1 Pasal 1 soal ketentuan umum rumah murah tersebut.
Dalam Pergub itu, diatur skema pembiayaan, sasaran penerima manfaat program, kriteria rumah layak huni, tata cara permohonan hingga bank pelaksana program tersebut. Dengan adanya Pergub itu, maka program rumah DP 0 rupiah secara resmi telah memiliki payung hukum.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti meambahkan, ada beberapa syarat bagi masyarakat yang ingin mengikuti program SAMAWA. Antara lain warga ber-KTP DKI yang telah tinggal di Jakarta sekurang-kurangnya 5 tahun.
Baca juga:
Rumah DP Nol Rupiah Anies-Sandi Baru Bisa Dibeli Akhir 2018
Sandiaga Uno: Rumah DP Nol Rupiah untuk Penduduk Bergaji 7 Juta
Pemohon juga belum punya rumah sendiri, tidak pernah menerima subsidi rumah, berpenghasilan Rp 4 – 7 juta setiap bulan, taat pajak, prioritas bagi warga yang telah menikah. "Bagi warga yang terpilih, wajib memiliki rekening Bank DKI," ujar Meli sambil menambahkan, masyarakat dapat mulai memesan unit rumah tipe 21 dan 26 itu per 1 November 2018.
Lebih lanjut, Pergub Nomor 104 tahun 2018 itu keluar satu hari sebelum peresmian program SAMAWA di Klapa Village, Jakarta Timur. "Nama SAWAMA dipilih karena harapannya rumah dari program ini ada kedamaian, ketenangan, dan cinta kasih," ujar Anies Baswedan saat menjelaskan nama rumah program DP 0 rupiah itu.