TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ari Budiman menyatakan, Nelty Khairiyah tetap sebagai guru SMAN 87 Jakarta. Soal dugaan yang bersangkutan telah menghasut siswanya agar membenci Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah ditangani. Nelty, menurut Ari, untuk sementara tidak diizinkan mengajar hingga pemeriksaan Inspektorat DKI Jakarta rampung.
Baca juga: Guru Terduga Hasut Murid Benci Jokowi Tertekan Psikisnya
"Hanya sementara saja, tidak diaktifkan sambil menunggu proses konfirmasi dariIinspektorat provinsi," kata Ari saat dihubungi, Jumat, 12 Oktober 2018.
Ari menuturkan, pihak SMAN 87 Jakarta hanya menghentikan aktivitas mengajar Nelty untuk sementara. “Artinya, Bu Nelty tak diberhentikan dari profesinya sebagai seorang guru,” ujar Ari.
Menurut Ari, Inspektorat DKI sedang mengonfirmasi kebenaran isu hautan anti Jokowi kepada siswa SMA 87 Jakarta. Proses pemeriksaan masih berjalan sampai saat ini.
Baca juga: Bawaslu Panggil Pelapor dan Guru Terduga Hasut Murid Benci Jokowi
Inspektorat DKI terakhir memeriksa Nelty pada Kamis malam, 11 Oktober 2018. Akan tetapi, hari ini pemeriksaan ditunda lantaran Nelty sedang dalam kondisi tidak sehat. Pemeriksaan lanjutan diagendakan pada Senin, 15 Oktober 2018.
"Karena beliau tidak pernah alami ini, dia sekarang dalam posisi lelah dan tertekan. Makanya pemeriksaan dilanjutkan Senin," jelas Ari Nelty merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja sebagai guru agama Islam di SMAN 87 Jakarta.