TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan telah membicarakan rencana revitalisasi Kalimalang di Bekasi dengan Perum Jasa Tirta (PJT). Desain revitalisasi senilai total Rp 200 miliar telah lebih dulu dirilisnya tak lama setelah dilantik sebagai gubernur.
Baca:
Ini Kata Ridwan Kamil Posting Desain Menyulap Desain Kalimalang
“Kami sedang proses. Kemarin diskusi dengan pengelola asetnya, Perum Jasa Tirta. Sudah diskusi dengan Direktur Utama dan Direktur Teknis,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Jumat 12 Oktober 2018.
Ridwan Kamil mengatakan, salah satu yang dibahas soal pengunaan lahan PJT di pinggiran Sungai Kalimalang. Dia mengklaim, PJT setuju pengerjaan revitalisasi oleh Pemerintah Jawa Barat.
Menurutnya, terjalin kesepakatan untuk sistem pinjam pakai lahan tersebut. “Saya lupa istilahnya, tapi diserahkan tanggungjawabnya ke pemprov. Ini sudah terjadi di beberapa proyek lain,” kata Ridwan Kamil.
Baca:
Ridwan Kamil Ingin Bikin Kanal dari Laut ke Bekasi
Setelah dengan PJT, tugasnya kemudian, kata Ridwan Kamil, adalah membahas bersama Pemerintah Kota Bekasi. “Saya tinggal ke Bekasi, mendiskusikan dengan walikota dan masyarakat,” kata dia.
Sebelumnya, Ridwan Kamil sempat memamerkan empat desain revitalisasi Sungai Kalimalang Kota Bekasi di akun Instagram. Dia mengaku mendulang respons positif.
Kang Emil, begitu Ridwan Kamil biasa disapa, menerangkan masing-masing desain mewakili Sungai Kalimalang yang dibaginya dalam empat zona. Seluruhnya sepanjang hampir lima kilometer dari mulut Jalan Tol Bekasi Barat sampai mulut jalan tol Becakayu.
Baca:
Ridwan Kamil Juga Akan Sulap Muara Gembong Bekasi Jadi Desa Beradab
Ridwan Kamil membenarkan anggaran yang disiapkan mencapai Rp 50 miliar untuk mengerjakan revitalisasi Kalimalang tersebut. Tapi dana tersebut baru bisa mengerjakan seperempatnya. “Baru seperempatnya saja. Belum cukup,” kata dia.
Dia mengaku, tengah menimbang untuk memilih satu dari empat desain itu untuk digarap tahun depan. “Sedang dipilih mana yang didahulukan di 2019 di anggaran provinsi,” kata Ridwan Kamil.