TEMPO.CO, Jakarta - Ibunda Roro Fitria, Retno Winingsih Yulianti meninggal pada Senin pagi di rumah sakit Fatmawati, Jakarta.
Baca: Dituntut Penjara 5 Tahun, Roro Fitria: Saya Gak Kuat
Retno dikabarkan menderita sesak napas yang kemudian dilarikan ke UGD RS Fatmawati oleh asisten pribadi Roro. Namun, pada jam 03.00 WIB, Retno mengalami kritis dan menghembuskan napas terakhir pada pukul 06.30 WIB.
Hesti Valentina, asisten pribadi Roro Fitria mengungkapkan rencana pemakaman Retno di Yogyakarta. Namun dia masih menunggu kabar dari sanak keluarga dan juga Roro yang ditahan di rutan Pondok Bambu.
"Kita lagi urus untuk ke Jogja, tinggal nunggu keluarga dari Jakarta kan ada yang mau datang, sama mau nunggu bu Roronya," ucap Hesti melalui sambungan telepon di Jakarta, Senin 15 Oktober 2018.
Roro Fitria dan ibunya. (Instagram - roro.fitria1989)
Kuasa hukum Roro Fitria, Asgar Sjafrie berusaha minta izin dari kepala Lapas agar mantan penyanyi dangdut itu bisa mengikuti pemakaman ibunya. Dia juga telah minta izin kepada Ketua Pengadilan dan kejaksaan Jaksel.
"Kalau diizinkan boleh ke Jogja. Tapi sidang putusan hari Rabu. Kita mau dapat izin dan sidang diundur. Sidang hari ini diwakilkan ke kuasa hukum kami," katanya.
Baca: Roro Fitria Berharap Perhiasan Rp 3 Miliar Bisa Kembali
Namun Asgar masih menunggu keputusan majelis hakim kasus narkoba Roro Fitria. Jika majelis hakim tetap meminta perkara penyalahgunaan narkoba jenis sabu itu sesuai jadwal, Roro tak bisa mengantar jenazah ibunya ke pemakaman. "Mba Roro masih di rutan. Majelis lagi sidang dengan pengadilan. Kemungkinan akan diizinkan," kata Asgar.