TEMPO.CO, Jakarta - Usai diperiksa selama 12 jam di Polda Metro Jaya,
Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Nanik S. Deyang menghindari wartawan.
Baca: Hoax Ratna Sarumpaet, Nanik S. Deyang Penuhi Panggilan Polda Metro
Nanik S. Deyang terlihat berjalan cepat dikawal pria menuju kendaraan untuk menghindari kejaran wartawan yang menunggunya hingga hampir tengah malam. Pengacara Nanik, Marthadinata di Jakarta, Selasa, menyebutkan kliennya merasa lelah setelah menjalani pemeriksaan selama 12 jam.
"Ibu puasa jadi capek sekali," kata Marthadinata di Polda Metro Jaya, Senin 15 Oktober 2018.
Marthadinata mengungkapkan Nanik menjalani pemeriksaan secara kooperatif dan tanpa tekanan, serta dibantu penyidik bekerja profesional.
Nanik S. Deyang mendapatkan 30 pertanyaan yang diajukan penyidik Polda Metro Jaya terkait berita bohong atau hoax Ratna Sarumpaet.
Marthadinata menegaskan kliennya itu merasa sangat dibohongi Ratna Sarumpaet yang awalnya bercerita menjadi korban pengeroyokan orang tidak dikenal. Namun terungkap penganiayaan itu merupakan rekayasa alasan setelah menjalani operasi bedah plastik.
Nanik S. Deyang menjalani pemeriksaan sebagai saksi yang menyampaikan cerita pengeroyokan Ratna kepada Prabowo Subianto. Selain Nanik, penyidik telah meminta keterangan mantan ketua umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, dan dokter bedah plastik Siddik.
Baca: 12 Jam Diperiksa Hoax Ratna Sarumpaet, Timses Prabowo Bungkam
Polisi juga berencana memeriksa Ketua Juru Bicara Tim BPN Prabowo -Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai saksi untuk tersangka Ratna Sarumpaet pada Selasa ini.