Kepala Bidang Sarana Kawasan Puspiptek Dwi Wiratno tahu adanya protes dari sebagian warga kompleks tersebut. Menurutnya, pembangunan jalan baru membutuhkan lahan 11 hektare. Tujuannya, melindungi aset negara.
Dia membantah kepentingan pengembang perumahan swasta. “Karena di dalam Puspiptek banyak laboratorium dan reaktor nuklir," ujarnya.
Dwi mengatakan, jalan yang akan di bangun dari arah Gunung Sindur sebelum gapura Kota Tangerang Selatan ada di sisi kanan tembus ke depan kampus Institut Teknologi Indonesia. “Nantinya jalan yang sudah ada saat ini, yakni jalan raya Puspiptek akan ditutup,” katanya lagi.
Baca:
Anies Hentikan Hibah Ahok, Bekasi Stop Truk Sampah DKI?
Saat ini pembangunan jalan masih dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED). Sedang untuk warganya yang terdampak, lanjut Dwi, akan dipindahkan ke rumah lain yang ada di dalam lokasi kompleks Puspiptek.
"Rumah pengganti dikawasan yang sama dan dari 50 rumah, 16 diantaranya sudah pindah,” katanya, “Ada juga mess yang terkena gusur yang menghuni bujangan nanti dipindahkan ke rusun yang akan kami buat.”