TEMPO.CO, Jakarta - Polisi terus menyelidiki kasus tawuran antarpengunjung di Diskotek Bandara, Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Rabu dinihari, 17 Oktober 2018. Dalam kejadian itu, satu orang tewas dan empat korban menderita luka tusuk.
Baca juga: Subuh, Warga Pamulang Digegerkan Suara Tembakan, Ada Apa?
Kepala Polsek Kebon Jeruk Komisaris Martson Marbun mengatakan polisi telah mengantongi identitas para pelaku. "Sudah (diidentifikasi), nanti kami selidiki," kata Martson saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 18 Oktober 2018.
Tersiar kabar bahwa kembali terjadi keributan pada Kamis malam. Namun kabar tersebut dibantah oleh Marbun. "Tidak benar, kalau benar sudah heboh," ujarnya. Para anggota ormas ini memang datang kembali ke lokasi kejadian namun untuk menaburkan bunga atas kejadian yang menimpa rekan mereka.
Baca juga: 4 Ujian Berat Roro Fitria: Kasus Narkoba Hingga Kepergian Ibunda
Keributan ini melibatkan anggota ormas Badan Pembina Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten dengan sejumlah pengunjung di Diskotek Bandara. Awalnya, kedua pihak saling senggol saat berjoget di dalam diskotek. Kemudian keributan pun berlanjut di luar diskotek yang berujung tewasnya salah seorang anggota BPPKB Banten.
Marbun mengatakan, polisi belum mengetahui persis apakah para pelaku tawuran masih berada di Jakarta atau sudah bergerak jauh. Dari keterangan para saksi di lokasi kejadian perkara, pelaku keributan dan penganiayaan berjumlah sekitar empat hingga enam orang. "Ya hampir sama (jumlahnya dengan korban)," kata Marbun.
ANTARA