TEMPO.CO, Bekasi - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menjalankan hari pertamanya dengan mengisi tiga posisi kepala dinas (kadis) yang ditangkap KPK terkait proyek Meikarta. Eka menggantikan Bupati non aktif Neneng Hasanah Yasin yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca: Proyek Meikarta, Deddy Mizwar: Jangan Main-main dengan Jawa Barat
"Penunjukan ini telah berkoordinasi dengan Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat)," kata Eka di Cikarang, Jumat 19 Oktober 2018.
Tiga posisi kadis kabupaten Bekasi kosong setelah pejabat sebelumnya terjerat kasus suap Meikarta yang ditangani KPK. Ketiga dinas tersebut yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Dinas Pemadam Kebakaran.
"Selain pelayanan yang penting juga itu mengisi kekosongan karena ini berkaitan dengan penyerapan anggaran. Jangan sampai terganggu. Jadi kemarin(Kamis) setelah mendapatkan surat tugas, saya berkonsultasi dengan Baperjakat dan menunjuk Plt," kata Eka.
Berdasarkan hasil koordinasi, seluruh posisi Kadis akan diambil alih oleh para Sekretaris yang bertugas di dinas tersebut, yakni Iman Nugraha (Plt Kadis PUPR), Zaki Zakaria (Plt Kepala DPMPTSP) dan Titin Komariah (Plt Kepala Disdamkar).
Untuk menjamin keberlangsungan pelayanan pada tiga dinas yang mengalami kekosongan jabatan sehubungan dengan permasalahan hukum dengan KPK," katanya.
Dia berharap agar para Plt Kadis yang telah ditunjuk dapat segera melaksanakan tugas maupun kewenangannya dan bekerja sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
"Saya menginginkan para Plt Kadis dapat segera bekerja dengan tetap mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku karena pelayanan kepada masyarakat tidak boleh terhenti," ujar Eka.
Baca: Deddy Mizwar Pernah Hadang Proyek Meikarta, Apa Alasannya?
Dia juga akan mengecek secara langsung para aparaturnya khususnya yang berkaitan langsung dengan masyarakat dengan tujuan memaksimalkan pelayanan di Kabupaten Bekasi. "Saya akan terus secara intensif mengecek ke lapangan untuk memastikan bahwa masyarakat telah terlayani dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai permasalahan yang tidak kita inginkan terjadi lagi di kemudian hari," kata Eka.