TEMPO.CO, Bogor -Kapolsek Babakan Madang, Kabupaten Bogor, menguatkan konfirmasi terhadap kabar bohong atau hoax penculikan anak di wilayah Bojonggede dan sekitarnya. Kabar itu masih saja viral di grup-grup percakapan telepon genggam Whatsapp dan membuat cemas masyarakat.
Baca berita sebelumnya:
Viral Informasi Penculikan Anak di Bojonggede, Polisi: Hoax
Komisaris Wawan Wahyudin, kapolsek, merasa perlu sumbang konfirmasi karena daftar foto yang mengikuti pesan penculikan anak itu adalah daftar foto tersangka pencurian handhone di wilayahnya. Dalam pesan yang viral di media sosial, komplotan terdiri dari pria dan perempuan itu disebutkan mengincar organ anak untuk dijual ke Cina.
Dalam pesan yang beredar itu juga disebutkan komplotan yang dua orang di antaranya belum tertangkap itu memiliki modus minta bantuan baju untuk korban gempa. “Mohon diluruskan, itu berita yang sangat tidak benar,” kata Wawan, Sabtu 20 Oktober 2018.
Wawan menjelaskan, foto delapan orang merupakan pelaku tindak pidana pencurian handphone yang terjadi di Desa Cipambuan, Kecamatan babakan Madang, pada Selasa 16 Oktober 2018. “Bukan pelaku penculikan anak, namun pencurian HP dan saat ini sudah mendekam di Mapolsek Babakan Madang,” kata Wawan.
Baca:
Penculikan Bocah 5 Tahun di Tanah Abang, Ini Tujuan Penculiknya
Wawan meminta masyarakat tidak terlalu khawatir terhadap beredarnya kabar penculikan anak. Dia juga mengimbau agar masyarakat selalu menyaring informasi sebelum disebar ke media sosial agar tidak menimbulkan keresahan. “Ada baiknya jika ada kabar aneh yang tersebar di media sosial atau lingkungan tempat tinggal segera laporkan ke Babinkamtibmas atau Babinsa setempat.”
Sebelumnya, beredar foto kerumunan massa dan seorang pria yang berlumuran darah diduga akibat dihakimi massa. Di bawah foto juga tertulis keterangan jika adanya penangkapan pelaku penculikan anak sebanyak 8 orang di wilayah Jabon Jampang, Bogor dan kasusnya telah ditangani Polsek Bojonggede.
Baca juga:
Tak Sampai ke Prabowo, Polisi Cukupkan Pemeriksaan Saksi Hoax Ratna Sarumpaet
Masyarakat Bogor diminta waspada utamanya di wilayah Kecamatan Bojonggede, Kecamatan Tajurhalang dan sekitarnya. Pesan menyebut para pelaku menculik anak untuk dijual organ tubuhnya. Dua dari anggota komplotan disebut pula belum tertangkap.
Kapolsek Bojonggede Komisaris Agus Koster Sinaga telah lebih dulu membantah isi pesan yang viral tersebut. “Sekali lagi, itu hoax,” katanya, Jumat 19 Oktober 2018.