TEMPO.CO, Jakarta – Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kini bersiap-siap menerima kiriman sampah dari wilayah Bogor seiring masuknya musim hujan pada November 2018.
Baca juga: Pemerintah DKI Kewalahan Tangani Sampah di Teluk Jakarta
“Bisa ratusan ton jumlahnya,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji saat dihubungi Tempo, pada Minggu 21 Oktober 2018.
Pada musim hujan awal tahun 2018, Isnawa mencontohkan, tumpukan sampah di Pintu Air Manggarai mencapai 300 ton dan Pintu Air Season City mencapai 250 ton.
“Sedangkan yang tersangkut di jembatan Kampung Melayu sampai 1.500 ton,” ujar Isnawa yang mengaku pusing dengan banyaknya sampah kiriman dari wilayah Bogor dan Depok, Jawa Barat.
Sampah kiriman dari kota tetangga itu didominasi oleh sampah pohon dan bambu. Sedangkan sisanya adalah sampah rumah tangga yang dibuang masyarakat ke kali.
Di luar musim hujan, sampah di Pintu Air Manggarai bisa mencapai 15 ton. Angka ini menurun ketimbang tiga tahun lalu yang mencapat 70 ton.
Simak juga: KLHK: Jakarta Produksi 70 Ribu Ton Sampah per Hari
Isnama mengungkapkan penurunan jumlah tersebut disebabkan Pasukan Oranye Dinas LH DKI yang sudah berjaga di beberapa titik sungai sebelum pintu air. Sehingga, kuantitas sampah telah berkurang banyak sebelum bertumpuk di pintu air.
Isnawa mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah berkomunikasi dengan Wali Kota Bogor agar kiriman sampah melalui sungai tidak terulang kembali.