TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan bersalaman sebelum berpamitan. Keduanya juga saling cipika-cipiki (cium pipi kanan-cium pipi kiri) sebelum berpisah.
Baca berita sebelumnya: Anies Ajak Bicara Wali Kota Bekasi 1,5 Jam, Ini Hasilnya
“Hari Kamis nanti akan ada pembahasan lebih lanjut soal dana hibah itu,” kata Anies Baswedan setelah melepas Wali Kota Bekasi dan rombongannya di Balai Kota DKI, Senin, 22 Oktober 2018.
Rahmat Effendi terlihat banyak tersenyum sepanjang memberikan keterangan bersama Anies Baswedan. Keduanya memberikan keterangan setelah terlibat pembicaraan selama 1,5 jam pasca-saling gertak terkait dengan kisruh dana hibah kemitraan.
“Saya lihat dan mendengar langsung dari Gubernur (soal dana hibah), rasanya sangat adem,” kata Rahmat Effendi saat gilirannya bicara di Balai Kota DKI, Senin.
Baca: Bekasi Minta Rp 2 Triliun, Anies: Pipa Air Jakarta Saja Belum Beres
Rahmat Effendi mengatakan, selama ini ternyata telah terjadi salah paham antara Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang dana hibah 2018. Hari ini, kata dia, permasalahan tersebut telah selesai melalui pertemuan sekitar 1,5 jam tersebut.
“Saya merasa bersyukur, ternyata tak ada perubahan dalam kebijakan DKI berkenaan dengan hubungan kedaerahan, kemitraan yang dibangun, dan tanggung jawab,” ujar Pepen, sapaan Rahmat Effendi.
Rahmat Effendi datang bersama rombongan dari Pemerintah Kota Bekasi, yang berjumlah sekitar 20 orang. Ia di antaranya mengajak para pejabat di wilayah Bantargebang, yakni Lurah Ciketing Udik, Lurah Sumur Batu, dan Camat Bantargebang.
Baca: Kisruh Dana Hibah DKI, Anies: Mau Diselesaikan Baik-baik Atau ...
Mengenakan baju koko putih, peci hitam, dan sarung yang diselempangkan di leher, Rahmat Effendi datang pada pukul 11.50. Ia sempat mengatakan datang karena diundang Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
Pernyataannya itu merujuk kepada pernyataan sebelumnya, yang menolak jika diundang Anies Baswedan. Ketegangan di antara keduanya adalah dampak dari mandeknya dana hibah dari DKI untuk Bekasi pada tahun ini. Bekasi lalu menghadang puluhan truk sampah DKI dan mengembalikan jam operasional ke era sebelum 2015.