TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya sudah sepakat dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi untuk membahas dana hibah Rp 2 triliun pada Kamis, 25 Oktober 2018.
Baca juga: Cipika Cipiki Anies dan Pepen Akhiri Kisruh Hibah Bantargebang?
Dana itu merupakan dana kemitraan yang selama ini ramai diperbincangkan kedua pemerintahan. “Soal dana hibah Rp 2 triliun kami detailkan dan bahas pada Kamis nanti,” ujar Anies usai menggelar pertemuan dengan Rahmat Effendi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 22 Oktober 2018.
Anies mengatakan ikhtiar pertemuan itu merupakan cara DKI berintegrasi dalam pembangunan infrastruktur di kawasan Jabodetabekjur. Sebab, kata Anies, baik warga dan aktivitas eknomi, Jakarta terintegrasi dengan semua daerah di sekitarnya.
Anies bertemu Rahma Effendi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 22 Oktober 2018. Pertemuan yang diawali dengan jamuan makan siang dengan menu masakan ala Timur Tengah itu berlangsung pada pukul 11.50 – 13.15 WIB.
Baca juga: Anies Baswedan Berang dengan Ancaman Wali Kota Bekasi Soal Sampah
Pertemuan itu membahas dana hibah dari DKI ke Bekasi yang sempat mandek pada 2018. Dana hibah yang mandek pembahasannya itu senilai Rp 2 triliun yang rencananya akan digunakan Pemerintah Kota Bekasi untuk membereskan infrastruktur di sekitar TPST Bantargebang.
Di akhir pertemuan, Rahmat Effendimengatakan ternyata selama ini permasalahan antara Bekasi dan Jakarta hanya salah paham atau miss komunikasi. “Saya merasa bersyukur, ternyata tak ada perubahan dalam kebijakan DKI berkenaan dengan hubungan kedaerahan, kemitraan yang dibangun, dan tanggung jawab (soal dana hibah),” ujar Rahmat.
Anies mengatakan pada November nanti akan membalas kunjungan Rahmat Effendi. “Mau dijamu juga di sana,” kata Anies.