Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Jalan Muara Baru, Penjaringan Dijuluki Gang Sampahan

image-gnews
Truk Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di TPS Muara Baru, Penjaringan, yang menggunung usai kisruh dana hibah Bekasi, Senin 22 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi
Truk Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di TPS Muara Baru, Penjaringan, yang menggunung usai kisruh dana hibah Bekasi, Senin 22 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tumpukan sampah di Jalan Muara Baru Raya RW17 Penjaringan, Jakarta Utara, meningkat volumenya sejak tiga hari lalu, bersamaan dengan konflik dana hibah DKI dan Bekasi.

Baca: Numpang Buang Sampah di Bekasi, DKI Hargai Oksigen Rp 200 Ribu

Lantaran dana hibah kemitraan yang dikucurkan DKI, Kota Bekasi mencegat puluhan truk sampah DKI yang hendak ke Bantargebang. Diduga tumpukan sampah yang menggunung di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Muara Baru itu adalah imbas dari kisruh dana kompensasi tersebut.  

Menurut warga RW17 Kelurahan Penjaringan, Sunarto, 60 tahun, jika sampah sehari saja tidak diangkut, gunungan sampah langsung terlihat dari jauh.

"Sebab TPS Muara Baru itu lokasi pembuangan sampah warga sekecamatan Penjaringan," kata Sunarto saat ditemui di rumahnya yang berada tidak jauh di belakang lokasi pembuangan sampah tersebut, Senin, 22 Oktober 2018.

Menurut Sunarto, lokasi itu sudah lama menjadi tempat penampungab sampah warga sekitar. Bahkan, TPS Muara Baru telah ada sejak puluhan tahun lalu di pinggir Jalan Muara Baru Raya, tepatnya di RT16 RW17 Penjaringan.

Bahkan, kata dia, saking melekatnya lokasi pembuangan sampah di sana, warga menjuluki Jalan Muara Baru dengan nama Gang Sampahan. "Lebih terkenal Gang Sampahan daripada Jalan Muara Baru," ucapnya.

Ia mengingat nama Gang Sampahan di Jalan Muara Baru sudah dikenal sejak lebih dari 30 tahu lalu. Adapun Sunarto telah 43 tahun tinggal di kawasan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain lokasi pembuangan sampah, kata dia, Muara Baru juga dikenal sebagai tempat menanam tebu dan kangkung. Sehingga sebagian kawasan Muara Baru ada yang disebut sebagai Kampung Kebon Tebu. "Termasuk tempat tinggal saya juga ada yang menamai sebagai Kampung Kebon Tebu," ujarnya.

Sunarto mengatakan sebagian warga lebih memilih nama Kebon Tebu dibandingkan dengan sebutan Gang Sampahan. Alasannya, nama Gang Sampahan mempunyai dampak negatif terhadap perkampungan warga.

"Jadi image-nya warga kami jorok karena banyak sampahnya."

Warga lainnya, Saharudin, 41 tahun, juga sepakat untuk mengubah nama agar kawasannya tidak disebut Gang Sampahan. "Lebih baik disebut Kampung Kebon Indah, agar warganya jadi mempunyai pandangan untuk menjaga kebersihan karena ada nama indahnya," ucapnya.

Menurut dia, sebagian warga kurang nyaman karena kampungnya sering disebut sebagai Gang Sampahan. "Sedikit-sedikit kami mau memperbaiki diri agar kawasan kami tidak kumuh. Warga juga butuh peran pemerintah untuk membantu warga membenahi kampung yang kumuh ini."

Baca: Rahmat Effendi - Anies Kompromi, Warga Bantargebang Tuntut Naik Uang Bau

Saat Tempo menyusuri kawasan RW7 Penjaringan terlihat banyak sampah berserakan di sepanjang gang yang ada di perkampungan tersebut. Bahkan, keberadaan kali selebar 3-4 meter yang berada di tengah permukiman warga Jalan Muara Baru pun telah tertutup sampah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Neon Moon II, Kapal Pembersih Sampah Cisadane Bantuan Coldplay Tiba di Tangerang

3 hari lalu

Kapal pembersih sampah Cisadane Neon Moon II, Senin, 28 November 2023. Dok. Sekretariat Daerah Pemkab Tangerang
Neon Moon II, Kapal Pembersih Sampah Cisadane Bantuan Coldplay Tiba di Tangerang

Kapal pembersih sampah Neon Moon II akan dioperasikan secara resmi di Sungai Cisadane pada 31 Januari 2024.


Banjir Kembali Rendam Perumahan Tirta Mandala Depok, Warga: Tambah Parah, Lebih Lama

3 hari lalu

Warga nekat menerjang banjir di Perumahan Tirta Mandala di RW. 18 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, Kamis malam, 30 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Banjir Kembali Rendam Perumahan Tirta Mandala Depok, Warga: Tambah Parah, Lebih Lama

Penyempitan Kali Jantung dianggap penyebab banjir pasca-kemarau panjang ini. Warga minta solusi ke Pemkot Depok.


SAI Hijau Serap Habis Sampah Bandara Soekarno-Hatta Jadi Cuan

6 hari lalu

Aktivitas komunitas SAI Hijau di Kota Tangerang yang berhasil tembus hingga pasar ekspor. Dengan konsep zero waste to landfill, komunitas ini dipercaya mengelola dan mengolah sampah Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 30 ton per hari selama 3 tahun.  (TEMPO/Muhammad Iqbal)
SAI Hijau Serap Habis Sampah Bandara Soekarno-Hatta Jadi Cuan

Usung zero waste to landfill, Komunitas SAI Hijau diminta mengelola sampah domestik Bandara Soekarno-Hatta selama tiga tahun ke depan.


Daftar 5 Tersangka dalam OTT KPK soal Dugaan Suap Proyek Jalan di Kaltim

9 hari lalu

Wakil Ketua KPK Johanis Talak menyampaikan perihal penetapan penahanan dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kalimantan Timur sebanyak 5 tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu, 25 November 2023. Dari hasil OTT di Kalimantan Timur, KPK menetapkan sebanyak 5 orang tersangka dalam kasus suap proyek pengadaan jalan di wilayah Kalimantan Timur 2023. KPK mengamankan uang tunai sekitar 525 juta rupiah sebagai sisa dari nilai 1,4 miliar yang diberikan dan meningkatkan status perkara ini ke tahap penyidikan. TEMPO/Magang/Joseph.
Daftar 5 Tersangka dalam OTT KPK soal Dugaan Suap Proyek Jalan di Kaltim

KPK menyampaikan dari 11 orang yang ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kalimantan Timur, 5 di antaranya resmi ditetapkan sebagai tersangka.


KPK Tahan 5 Tersangka dalam Dugaan Suap Proyek Jalan di Kaltim

9 hari lalu

Penyidik KPK menunjukkan barang bukti berupa uang tunai saat konferensi pers pengungkapan dugaan kasus suap proyek pengadaan jalan provinsi Kalimantan Timur, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu dini hari 25 November 2023. ANTARA/Aprillio Abdullah Akbar
KPK Tahan 5 Tersangka dalam Dugaan Suap Proyek Jalan di Kaltim

KPK menahan dan menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi berupa suap dalam proyek pengadaan jalan di Kalimantan Timur.


Warga Muara Jawa Hibahkan Tanahnya untuk Pembangunan Sekolah di IKN

10 hari lalu

Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat 22 September 2023. Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/
Warga Muara Jawa Hibahkan Tanahnya untuk Pembangunan Sekolah di IKN

Sudirman menghibahkan lahannya seluas 5 hektare kepada Otorita IKN di SMAN 1 Muara Jawa.


Warga Kebon Sirih Optimistis Bisa Pertahankan Gang X yang Mau Diakuisisi MNC Group

15 hari lalu

Jalan Kebon Sirih Timur Gang XIII dekat kompleks Gedung MNC Group di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 10 November 2023.  TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Warga Kebon Sirih Optimistis Bisa Pertahankan Gang X yang Mau Diakuisisi MNC Group

Warga di RW. 06, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat optimistis Jalan MHT, Gang X, tak akan diambil alih oleh MNC Group


Polemik Pengambilalihan Jalan di Kebon Sirih, Warga akan Mengadu ke KPK

15 hari lalu

Suasana Jalan MHT X Kebon Sirih Timur, Menteng, Jakarta Pusata yang akan diambil alih MNC Group. Dok istimewa
Polemik Pengambilalihan Jalan di Kebon Sirih, Warga akan Mengadu ke KPK

Warga meminta KPK menyelidiki dugaan pengambilalihan Gang IX dan Gang X Kebon Sirih oleh MNC Group.


Wali Kota Solo Gibran Dapat Hibah 15 Juta Dolar AS: Pembangunan Segera Dieksekusi

16 hari lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri) menghadiri acara Ground Breaking ASN Housing Taspen di Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, 17 November 2023. FOTO: SEPTHIA RYANTHIE
Wali Kota Solo Gibran Dapat Hibah 15 Juta Dolar AS: Pembangunan Segera Dieksekusi

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan segera merealisasikan rencana sejumlah program pembangunan di Kota Solo.


Libatkan Pelaku Wisata, Yogyakarta Tekan Potensi Darurat Sampah akibat Limbah Makanan

17 hari lalu

Ilustrasi makanan tak habis. (REUTERS)
Libatkan Pelaku Wisata, Yogyakarta Tekan Potensi Darurat Sampah akibat Limbah Makanan

Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan, limbah makanan menyumbang angka cukup signifikan yang bisa memicu situasi darurat sampah.