Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peluru Nyasar, Cerita Petembak Uji Balistik Pakai Glock Kaliber 9

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Penyidik menunjukkan hasil tembakan yang mengenai sasaran sebuah kaca saat uji balistik terkait dengan peristiwa peluru nyasar ke Gedung DPR di Mako Brimob, Depok, Selasa, 23 Oktober 2018. Uji balistik dilakukan dengan senjata Glock 17 yang digunakan tersangka. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penyidik menunjukkan hasil tembakan yang mengenai sasaran sebuah kaca saat uji balistik terkait dengan peristiwa peluru nyasar ke Gedung DPR di Mako Brimob, Depok, Selasa, 23 Oktober 2018. Uji balistik dilakukan dengan senjata Glock 17 yang digunakan tersangka. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam uji balistik kasus peluru nyasar ke Gedung DPR yang digelar Selasa, 23 Oktober 2018, petembak Anang Yulianto berdiri tegak di depan sasarannya yang berjarak 300 meter. Dengan cekatan ia mengokang pistol Glock 17  dengan tangan kirinya.

Sejurus kemudian, pria 41 tahun itu mengarahkan senjata api yang dipegangnya ke kaca berukuran 1x2 meter yang menjadi sasarannya. Anang menunggu aba-aba komandannya untuk melontarkan peluru dari senjatanya.

Baca : Pistol Glock Sanggup Tembus Kaca 6 mm Plus 3 Lapis Tripleks

"Dor," bunyi peluru kaliber 9x19 mm melesat setelah anggota penembak Pasukan Brigadir Mobil Kelapa Dua, Depok berpangkat Ajun Inspektur Satu itu diberikan sinyal untuk menembak.

Usai melontarkan tembakan Anang langsung menoleh ke samping kirinya. Ia bertanya kepada  rekan di sampingnya yang membawa teropong tele untuk menanyakan hasil tembakannya.

Setelah dikeker menggunakan teropong jarak jauh itu, peluru pertama Anang meleset dari sasaran yang dibidiknya. Ia pun mencoba kembali dengan ancang-ancang yang sama. Peluru kedua pun belum mengenai sasaran.

Atlet menembak, yang juga anggota Tim Gegana Brimob, Anang Yulianto, melakukan tembakan menggunakan pistol Glock 17 dan peluru 9 x 19 dalam uji balistik peluru nyasar ke Gedung DPR di Mako Brimob, Depok, Selasa, 23 Oktober 2018. Dalam uji balistik ini, tim Labfor ingin melihat lesatan dan jangkauan peluru. TEMPO/M Taufan Rengganis

Hingga tujuh peluru muntah dari lubang Glock yang dipegang Anang, proyektil belum juga menembus sasarannya. Peraih medali emas lomba tembak target SEA Games 2011 itu, berhenti sejenak.

Anang menganalisa penyebab tembakannya belum menuju target. "Saya analisis udara tadi siang itu lembab dan padat. Peluru 9 mm PMC Luger buatan Amerika itu terlalu ringan untuk menembus cuaca seperti tadi siang," kata Anang. Anang mulai menembak sekitar pukul 09.50.

Setelah menganalisis keadaan lingkungan, Anang kembali di posisinya. Kedua tangannya mantap memegang dan mengarahkan Glock ke sasarannya. "Dor," tembakan ke delapan terdengar.

Anang pun langsung menoleh ke kiri untuk bertanya arah tembakannya ke pemegang teropong. Pemegang teropong memberi kode tembakannya tepat mengenai sasaran.

Simak : Uji Balistik Peluru Nyasar, Polisi Buktikan Daya Tembak Glock 17

"Pistol glock 17 kaliber 9 mm tidak dirancang secara khusus buat nembak hingga jarak 300 meter," kata Anang menjelaskan.

Menurut dia, senjata api yang dipegangnya mempunyai jarak efektif akurasi maksimal 50 meter. Menurut dia lagi, jika jarak sasaran lebih dari 50 meter, maka ketepatan target bakal ditentukan beberapa faktor di antaranya skil petembak, cuaca dan keberuntungan. "Glock kaliber 9 mm untuk sasaran jarak dekat."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksi tembak sasaran yang dilakukan Anang merupakan uji balistik peluru nyasar di Gedung DPR. Uji balistik dilakukan untuk membandingkan daya lesat peluru kaliber 9x19 mm yang menggunakan senjata api Glock 17 di Mako Brimob dengan peluru nyasar yang mengenai Gedung DPR RI pada 15 Oktober lalu.

Dari hasil uji balistik tersebut, Pusat Laboratorium Forensi Polri menyimpulkan daya lesat peluru nyasar di Gedung DPR sama dengan senjata api dan peluru yang ditembakan Anang. Sebab, Anang menggunakan peluru kaliber 9 yang digunakan tersangka penembak yang memicu peluru nyasar ke gedung DPR.

Kepala Sub Direktorat Senjata Api Pusat Laboratorium Mabes Polri Komisaris Arif Sumirat mengatakan berdasarkan referensi jarak peluru kaliber 9x19 mm bisa melesat sampai 2 km.

Baca juga : Peluru Nyasar, Wacana Lapangan Tembak Senayan Ditutup Menguat

Hal itu terlihat dari uji balistik peluru dan senjata api yang digunakan tersangka peluru nyasar di Lapangan Tembak Markas Komando Kelapa Dua, Depok, hari ini, 23 Oktober 2018.

"Saat uji balistik terlihat peluru kaliber yang digunakan tersangka bisa menembus kaca dengan tebal 6 mm yang menjadi sasaran dari jarak 300 meter," kata Arif seusai uji balistik di Lapangan Tembak Mako Brimob Kelapa Dua, terkait kasus peluru nyasar ke Gedung DPR tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

6 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

15 hari lalu

Warga yang kembali dari tempat pengungsian membersihkan area sekitar rumah setelah peristiwa kebakaran dan ledakan di gudang amunisi Kodam Jaya Ciangsana, Kabupaten Bogor, Senin, 1 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

TNI AD mengklaim, warga sekitar lokasi ledakan gudmurah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tak mengetahui keberadaan magasin itu.


7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

15 hari lalu

Petugas penjinak bahan peledak Denzipur 3 Kodam Jaya menyisir daerah rumah warga terdampak kebakaran ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya di Desa Parung Pinang, Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 1 April 2024. Penyisiran tersebut untuk mencari serpihan-serpihan bahan peledak yang sekiranya terlempar akibat ledakan dan terjatuh di kawasan rumah warga. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijay
7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudmurah masih dalam proses sterilisasi.


TNI AD Klaim Sudah Perbaiki 44 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi

15 hari lalu

Warga menunjukkan retakan dinding rumahnya akibat dari ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya Ciangsana Kabupaten Bogor di Kelurahan Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 31 Maret 2024. Sejumlah warga di perkampungan berjarak 0,5 kilometer tersebut mengaku rumahnya mengalami kerusakan berupa retak tembok, rusak pintu dan plafon karena ledakan yang terjadi akibat kebakaran pada Sabtu petang. ANTARA/Aditya Pradana Putra
TNI AD Klaim Sudah Perbaiki 44 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Kristomei Sianturi mengklaim, Kodim telah memperbaiki 44 rumah warga yang rusak akibat ledakan gudang amunisi.


Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

16 hari lalu

Warga memperlihatkan video ledakan di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu, 30 Maret 2024. Gudang yang meledak itu berisi amunisi yang telah kedaluwarsa. Usia dari sejumlah amunisi itu diperkirakan sudah lebih dari 10 tahun. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

Umur simpan amunisi sebagian besar bergantung pada kondisi penyimpanannya.


Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

18 hari lalu

Pangdam Jaya Mayjen Mohamad Hasan menghadiri Simulasi Sispamkota menjelang Pemilihan Umum 2024, Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menolak menjelaskan pendalaman atas dugaan kelalaian yang menyebabkan terjadi ledakan gudang amunisi.


Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

18 hari lalu

Personel Kompi Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Zeni TNI AD berusaha menjinakkan material diduga sisa bahan peledak dan amunisi dampak dari ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya Ciangsana yang terlempar hingga perumahan Cluster Visalia di Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 31 Maret 2024. Penyisiran yang dilakukan dengan mobil penjinak bahan peledak, detektor, dan peredam ledakan dengan daya eksplosif tinggi tersebut bertujuan meminimalisir serpihan sisa ledakan pada Sabtu (30/3) petang agar tidak membahayakan warga. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, mengatakan area ledakan gudang peluru sudah kembali aman.


Ledakan Gudang Peluru TNI Akibatkan Kaca Jendela Rumah Warga Pecah

19 hari lalu

Warga memperlihatkan video ledakan di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu, 30 Maret 2024. Gudang yang meledak itu berisi amunisi yang telah kedaluwarsa. Usia dari sejumlah amunisi itu diperkirakan sudah lebih dari 10 tahun. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Ledakan Gudang Peluru TNI Akibatkan Kaca Jendela Rumah Warga Pecah

Ledakan gudang amunisi Armed TNI di Kampung Parung Linang Kabupaten Bogor mengakibatkan kerusakan berupa pecahnya kaca jendela warga.


Pangdam Jaya Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Imbas Ledakan Gudang Peluru

19 hari lalu

Pangdam Jaya Mayjen Mohamad Hasan menghadiri Simulasi Sispamkota menjelang Pemilihan Umum 2024, Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Pangdam Jaya Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Imbas Ledakan Gudang Peluru

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa dari ledakan yang terjadi di Gudang Amunisi Paldam Jaya.


Warga Pondok Aren Tangsel Temukan Satu Kotak Peluru Aktif Ketika Bersihkan Saluran Air

38 hari lalu

Ilustrasi Puluru. shutterstock.com
Warga Pondok Aren Tangsel Temukan Satu Kotak Peluru Aktif Ketika Bersihkan Saluran Air

Kapolres Pondok Aren mengatakan, rumah tempat penemuan peluru di Tangsel tersebut kosong sejak setahun yang lalu.